Palangka Raya (ANTARA) - Tim Satuan Tugas (Satgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) membagikan masker kepada pengguna jalan raya sebagai antisipasi dampak kabut asap yang menyelimuti udara di kota setempat.
"Hari ini ada 4.000 masker kepada pengguna jalan raya. Pembagian ini kami lakukan di tiga lokasi berbeda," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan di BPBD Kota Palangka Raya Heri Fauzi, di Palangka Raya, Kamis.
Pria yang juga tergabung sebagai Satgas Karhutla "Kota Cantik" ini mengatakan, pembagian ini merupakan salah satu aksi Pemerintah Kota Palangka Raya untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap ancaman atau dampak karhutla.
"Memang beberapa hari terakhir, kondisi kualitas udara kita buruk dan berbahaya bagi kesehatan. Maka aksi ini untuk meminimalkan risiko dampak menghirup kabut asap bagi warga yang beraktivitas di luar ruangan," katanya.
Tebalnya kabut asap yang menyelimuti Kota Palangka Raya ini terjadi karena kebakaran lahan gambut yang semakin marah. Pada Rabu (27/9) lalu BPBD setempat mencatat ada 14 lokasi yang terbakar.
Baca juga: Dinsos Palangka Raya salurkan bansos kepada 69 PPKS penyandang disabilitas
"Sampai hari ini masih ada beberapa titik kebakaran yang belum berhasil dipadamkan. Ini karena selain lokasi yang sulit dijangkau juga karena petugas mengalami kesulitan mencari sumber air karena area di sekitar lokasi yang juga mengering," kata Heri.
Dia pun meminta masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah atau di luar ruangan, terutama bagi masyarakat yang berisiko tinggi. Jika pun keluar rumah harus menggunakan masker.
"Kami juga mengajak masyarakat untuk tidak membakar lahan dengan alasan apapun dan turut mengawasi dan mengantisipasi kebakaran lahan di sekitar tempat tinggal atau lahan yang dimiliki," katanya.
Sementara itu, data BPBD Kota Palangka Raya sejak awal tahun sampai Rabu (27/9/2023) tercatat 414 kejadian karhutla dengan luas lahan terbakar mencapai 274,45 hektare.
Kebakaran lahan itu tersebar di Kecamatan Jekan Raya dengan 226 kejadian, Kecamatan Pahandut 63 kejadian, Kecamatan Sebangau 120 kejadian dan Kecamatan Bukit Batu lima kejadian. Sementara hanya Kecamatan Rakumpit yang masih nihil kejadian karhutla.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya optimalisasi operasional 125 alat perekam usaha
Baca juga: Tim gabungan padamkan karhutla di sejumlah titik Palangka Raya
Baca juga: Wali kota larang ASN berikan "like" pada peserta pemilu
Berita Terkait
DLH Palangka Raya tingkatkan kewaspadaan terhadap potensi karhutla
Jumat, 10 Mei 2024 5:55 Wib
DPR RI: Waspadai sejak dini bahaya karhutla di Kalteng
Jumat, 26 April 2024 15:25 Wib
Wagub paparkan kesiapan Kalteng mengantisipasi karhutla kepada Menko Polhukam
Kamis, 14 Maret 2024 14:11 Wib
PT Sukajadi Sawit Mekar dan PT Unggul Lestari raih penghargaan peduli penanganan karhutla
Rabu, 17 Januari 2024 17:42 Wib
BTNS-BNF kolaborasi penyusunan strategi penanggulangan karhutla
Sabtu, 9 Desember 2023 6:22 Wib
Berikut bantuan sarpras Pemkab Kapuas untuk optimalisasi penanganan karhutla
Sabtu, 25 November 2023 7:50 Wib
Bappeda Palangka Raya susun peta kawasan rawan karhutla
Rabu, 15 November 2023 5:55 Wib
Teluk Sampit harapkan pengadaan alat transportasi untuk pemadaman karhutla
Selasa, 14 November 2023 0:01 Wib