LKKNU Barsel adakan pembinaan cegah generasi milenial dari pergaulan bebas
Buntok (ANTARA) - Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, melaksanakan pembinaan dalam upaya membentengi sekaligus mencegah generasi milenial di wilayah setempat dari pergaulan bebas.
Kegiatan yang dilaksanakan ini dalam upaya membentengi generasi milenial dari pergaulan bebas di tengah kemajuan teknologi saat ini," kata Ketua Panitia M Hamdan di Buntok, Kamis.
"Jadi, kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan pihaknya dalam setiap tahunnya," ucapnya.
Menurut dia, pembinaan terhadap generasi muda ini sangat penting dilakukan dalam upaya memberi pengertian, sehingga mereka melakukan hal-hal yang positif dan menghindari pergaulan bebas yang bisa merusak masa depan tersebut.
Sementara sekretaris LKKNU Barsel, Tri Wahyu Irianto menyampaikan dalam kegiatan pembinaan ini, pihaknya bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dinas Kesehatan dan Polres setempat.
"Pembinaan itu dilakukan agar generasi muda kedepannya bisa menjadi lebih baik lagi," ucapnya.
Pada kesempatan itu, ia juga berharap kepada orangtua agar terus melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap anak-anaknya masing-masing, sehingga generasi muda kedepannya bisa memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara Indonesia.
Ia menyampaikan, kegiatan pembinaan seperti yang dilaksanakan hari ini juga akan terus dilaksanakan LKKNU Barito Selatan ke sejumlah sekolah-sekolah seperti tahun-tahun sebelumnya agar generasi muda bisa membentengi diri dari hal-hal yang merugikan tersebut.
"Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan ini yakni sikap pemuda di zaman now, pernikahan dini, bahaya sex diluar nikah dan efek hukum pergaulan bebas," kata Tri.
Baca juga: Pelajar SMAN 5 Dusun Selatan belajar Jurnalistik dari SMSI Barsel
Acara pembinaan yang berlangsung di aula kantor Kementerian Agama Barito Selatan itu menghadirkan narasumber yang diantaranya Kepala Kemenag Barsel, Arbaja, kemudian Ustadz HM Sibawaihi, dan dari Dinas Kesehatan serta polres setempat.
Kegiatan pembinaan tersebut diikuti sebanyak 150 orang yang terdiri dari mahasiswa, pelajar Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di kota Buntok dan sekitarnya.
Baca juga: Ketua DPRD Barito Selatan ajak masyarakat berpartisipasi aktif tanggulangi karhutla
Baca juga: Pemprov Kalteng-DPRD Barsel pacu penyelesaian regulasi cadangan pangan
Baca juga: Penjabat Bupati: Raihan prestasi dua desa wisata di Barsel harus dioptimalkan
Kegiatan yang dilaksanakan ini dalam upaya membentengi generasi milenial dari pergaulan bebas di tengah kemajuan teknologi saat ini," kata Ketua Panitia M Hamdan di Buntok, Kamis.
"Jadi, kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan pihaknya dalam setiap tahunnya," ucapnya.
Menurut dia, pembinaan terhadap generasi muda ini sangat penting dilakukan dalam upaya memberi pengertian, sehingga mereka melakukan hal-hal yang positif dan menghindari pergaulan bebas yang bisa merusak masa depan tersebut.
Sementara sekretaris LKKNU Barsel, Tri Wahyu Irianto menyampaikan dalam kegiatan pembinaan ini, pihaknya bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dinas Kesehatan dan Polres setempat.
"Pembinaan itu dilakukan agar generasi muda kedepannya bisa menjadi lebih baik lagi," ucapnya.
Pada kesempatan itu, ia juga berharap kepada orangtua agar terus melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap anak-anaknya masing-masing, sehingga generasi muda kedepannya bisa memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara Indonesia.
Ia menyampaikan, kegiatan pembinaan seperti yang dilaksanakan hari ini juga akan terus dilaksanakan LKKNU Barito Selatan ke sejumlah sekolah-sekolah seperti tahun-tahun sebelumnya agar generasi muda bisa membentengi diri dari hal-hal yang merugikan tersebut.
"Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan ini yakni sikap pemuda di zaman now, pernikahan dini, bahaya sex diluar nikah dan efek hukum pergaulan bebas," kata Tri.
Baca juga: Pelajar SMAN 5 Dusun Selatan belajar Jurnalistik dari SMSI Barsel
Acara pembinaan yang berlangsung di aula kantor Kementerian Agama Barito Selatan itu menghadirkan narasumber yang diantaranya Kepala Kemenag Barsel, Arbaja, kemudian Ustadz HM Sibawaihi, dan dari Dinas Kesehatan serta polres setempat.
Kegiatan pembinaan tersebut diikuti sebanyak 150 orang yang terdiri dari mahasiswa, pelajar Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di kota Buntok dan sekitarnya.
Baca juga: Ketua DPRD Barito Selatan ajak masyarakat berpartisipasi aktif tanggulangi karhutla
Baca juga: Pemprov Kalteng-DPRD Barsel pacu penyelesaian regulasi cadangan pangan
Baca juga: Penjabat Bupati: Raihan prestasi dua desa wisata di Barsel harus dioptimalkan