Bupati ajak masyarakat Gunung Mas lestarikan tradisi 'Harubuh Manugal'

id Bupati ajak masyarakat Gunung Mas lestarikan tradisi 'HarubuhManugal', kalteng, gumas, Gunung mas, Bupati gumas, Jaya

Bupati ajak masyarakat Gunung Mas lestarikan tradisi 'Harubuh Manugal'

Bupati Gunung Mas Jaya S Monong (kanan) dan lainnya saat mengikuti tradisi Harubuh Manugal di Desa Upon Batu Kecamatan Tewah, Selasa (24/10/2023). ANTARA/HO-PWI Gunung Mas

Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Jaya S Monong mengajak masyarakat di daerah setempat untuk berperan aktif dan ambil bagian dalam upaya menjaga serta melestarikan berbagai tradisi suku Dayak.

Salah satu tradisi suku Dayak yang dimaksud adalah harubuh manugal, ucapnya saat menghadiri kegiatan harubuh manugal di Desa Upon Batu Kecamatan Tewah, Selasa.

“Ini merupakan cerminan kehidupan suku Dayak yang harmonis, rukun dan saling membantu, serta saling bergotong royong dalam bekerja,” sambung orang nomor satu di lingkup Pemkab Gunung Mas ini.

Untuk diketahui, harubuh manugal adalah penanaman padi yang dilakukan secara bergotong royong. Tradisi ini populer dilakukan sekitar tahun 1960 hingga tahun 1990-an, di mana saat itu suku Dayak hanya mengenal sistem ladang berpindah yang diolah secara tradisional.

Harubuh manugal biasanya dilakukan oleh dua orang kepala keluarga dari kampung yang berbeda. Ciri khas dari tradisi ini adalah bergotong royong atau saling membantu, namun dibalas pada tahun berikutnya oleh kepala keluarga yang mengadakan harubuh manugal pada tahun sebelumnya kepada orang yang membantu.

Baca juga: Pemprov-Bulog kolaborasi stabilkan harga beras di Gumas, dorong perbanyak toko penyalur

Jaya menyebut, kegiatan harubuh manugal di Upon Batu ini diprakarsai oleh Pemkab Gunung Mas melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Ke depan masyarakat diharap dapat melestarikan dan meneruskan kegiatan ini agar menjadi kegiatan tahunan.

Sementara itu, Kepala Disbudpar Gunung Mas, Hansli Gonak menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dan kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat, dalam melestarikan adat budaya serta tradisi, sekaligus menumbuhkan rasa kekeluargaan.

Tujuan lainnya adalah untuk mempromosikan budaya dan pariwisata, meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Gunung Mas, membangkitkan semangat untuk berladang dan bercocok tanam, dan beberapa lainnya.

“Sasaran kegiatan ini adalah generasi muda, seniman dan budayawan, tokoh masyarakat, dan seluruh masyarakat sekitar,” demikian Hansli Gonak.

Baca juga: Kurun bertekad pertahankan status juara umum di Pesparawi Gunung Mas

Baca juga: Gunung Mas dapat kuota pelatihan dari BBPVP Bekasi

Baca juga: Legislator berharap Gedung Kaharingan Center Gunung Mas dimanfaatkan secara maksimal