Pangkalan Bun (ANTARA) - Kepala Dinas Pertanian Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah melalui Kepala Bidang Peternakan Risanty mengatakan peluang usaha hasil sapi perah di daerah ini masih sangat besar.
"Salah santu itu Kelompok Ternak Sido Rukun yang merupakan kelompok penerima bantuan ternak sapi perah jenis peranakan Frissein Holstein (PFH), dari Pemerintah Daerah di tahun 2021," kata Risanty di Pangkalan Bun, Rabu.
Risanty mengatakan, sapi perah yang diserahkan itu merupakan uji coba pemerintah daerah yang di hibahkan kepada kelompok ternak tersebut dengan jumlah lima ekor.
"Sapi sapi tersebut sudah bisa berkembang, dan produksi susu sudah bisa di jual untuk penambahan penghasilan peternak, namun untuk pemasaran susu tersebut masih di sekitar kecamatan kolam saja," ucapnya.
Sapi jenis ini merupakan hasil persilangan antara sapi FH dengan sapi lokal Indonesia, yang menghasilkan anak keturunan sapi dengan performance sifat FH yang lebih dominan. Sehingga memiliki keunggulan beradaptasi yang baik terhadap lingkungan dan produksi susu yang tinggi.
Dia mengungkapkan, bahwa yang menjadi perhatian penting untuk sapi perah tersebut yaitu perlunya dukungan terkait pembuatan kandang yang higienis dan kelengkapan penanganan susu diperah sebelum dijual.
Tidak hanya itu, kebersihan ternak, pembersihan kandang sebelum pemerahan, kebersihan dan kesehatan peternak juga menjadi perhatian penting.
"Perlu pengelolaan atau manajemen yang lebih baik supaya produksi yang maksimal dan berkelanjutan," ungkapnya.
Baca juga: Sederet surga belanja di Bangkok untuk memuaskan hobi fesyen
Lanjutnya, di perlukan juga bagi para peternak magang di peternakan sapi perah, hal itu sebagai upayBaca juga: Sederet surga belanja di Bangkok untuk memuaskan hobi fesyena untuk memperkaya pengetahuan dan membuka wawasan.
Risanty menyampaikan, harapan kedepannya populasi ternak sapi PH ada penambahan, sehingga hasil produksi dapat diolah baik untuk penyimpanan ataupun pengolahan.
Dia menambahkan, pengembangan ternak jenis sapi perah diharapkan dapat diprogramkan dalam percepatan jumlah populasi agar menjadi wisata edukasi dan mampu mengembangkan di daerah lain yang potensial.
“Terutama terkait mensukseskan program pemerintah dalam rangka pemberantasan ataupun penanganan kasus stunting dan gizi buruk di pedesaan serta peningkatan pendapatan peternak,” ucapnya lagi.
Sementara itu, Hariadi anggota kelompok ternak Sido Rukun mengatakan, sapi yang di pelihara cukup bagus perkembangannya.
"Perkembangannya cukup bagus dan baik, tumbuh sehat semua dan sudah bisa beradaptasi dengan kondisi iklim cuaca dan hijauan pakan setempat," ucapnya.
Hariadi menyebutkan, jumlah sapi yang diterima oleh kelompok ternaknya pada tahun 2021 dari pemerintah daerah berjumlah lima ekor dan kini berkembang menjadi tujuh ekor.
“Sapi dapat memproduksi susu murni di bawah 5 liter/hari/ekor, produksi susu juga mudah dalam pemasarannya dilihat dari masyarakat yang sudah mulai menyukai susu segar murni,” demikian Hariadi.
Baca juga: Ini hobi baru Haechan NCT Dream selain musik
Baca juga: Ini strategi bangun bisnis yang berawal dari hobi
Baca juga: Menu makanan pavorit Sandiaga Uno