Kuala Kurun (ANTARA) -
Operasi pasar beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kembali dilakukan di Kuala Kurun, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, sebagai upaya menstabilkan harga beras di daerah setempat.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Kalteng Riza Rahmadi saat dihubungi dari Kuala Kurun, Senin, mengatakan dalam beberapa pekan terakhir harga beras di Gunung Mas mengalami fluktuasi atau penurunan dan kenaikan.
“Untuk menstabilkan harga beras di Gunung Mas telah dilakukan operasi pasar beras SPHP di Taman Kota Kuala Kurun. Sejauh ini sudah dilakukan tiga kali yakni pada Rabu (25/10), Jumat (27/10), dan Senin (30/10),” sambungnya.
Beras SPHP memiliki kualitas medium dengan harga eceran tertinggi (HET) senilai Rp11.500 per kilogram. Namun pada pelaksanaan operasi pasar, beras tersebut hanya dijual senilai Rp54 ribu per lima kilogram.
Dia memastikan ke depan operasi pasar beras SPHP kembali dilakukan di Gunung Mas. Bahkan tidak menutup kemungkinan operasi tersebut dilakukan di luar Kuala Kurun.
Selain itu, Pemprov Kalteng juga menyiapkan program beras subsidi yang rencananya akan dilakukan di seluruh kabupaten/kota di provinsi setempat.
Gunung Mas menjadi salah satu daerah yang mendapat perhatian khusus dari pemprov, karena daerah setempat bukan daerah penghasil pangan yang cukup dominan. Dalam pemenuhan kebutuhan berbagai komoditas strategis, cenderung masih didatangkan dari luar daerah.
“Dengan adanya operasi pasar beras SPHP dan program beras subsidi, diharap harga beras di Kalteng termasuk di Gunung Mas bisa terkendali. Ini adalah wujud kepedulian pemprov dan Gubernur Kalteng Bapak Sugianto Sabran kepada masyarakat,” kata Riza.
Baca juga: Kurun sukses pertahankan juara umum Pesparawi Gunung Mas
Terpisah, Kepala Gudang Bulog Kuala Kurun, Koko Budi Harjo menyampaikan bahwa selama tiga kali pelaksanaan operasi pasar di daerah setempat, beras SPHP yang terjual mencapai 11 ton.
“Rinciannya operasi pasar pertama beras SPHP yang terjual adalah sebanyak 5 ton, operasi pasar kedua laku 3,5 ton, dan operasi pasar ketiga laku 2,5 ton. Saat ini di gudang Bulog Kuala Kurun masih ada 14 ton yang siap dijual,” beber Koko.
Dalam pelaksanaannya, operasi pasar beras di Taman Kota Kuala Kurun mendapat sambutan positif dari masyarakat sekitar. Mereka berbondong-bondong datang untuk membeli beras SPHP yang disiapkan oleh Bulog.
Ana, warga Kuala Kurun, mengakui bahwa harga yang dipatok pada operasi pasar beras di Taman Kota Kuala Kurun sangat murah jika dibandingkan dengan beras yang biasa dia beli di pasaran.
“Beberapa waktu lalu saya beli beras dengan merek tertentu, harganya sudah mencapai Rp83 ribu per 5 kilogram. Syukurlah ada beras SPHP yang harganya jauh lebih murah, namun kualitasnya juga bagus,” demikian Ana.