Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Jaya S Monong mendorong petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Pasare Hamparan Tani Desa Tumbang Sepan Kecamatan Manuhing, agar melanjutkan budi daya cabai rawit yang sejauh ini berhasil mereka jalani.
“Poktan Pasare Hamparan Tani melakukan pertanaman bibit cabai rawit seluas dua hektare atau sebanyak 14.700 batang, yang hari ini mulai dilakukan panen perdana," ucapnya di Tumbang Sepan, Kamis.
Orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten Gunung Mas ini menilai Poktan Pasare Hamparan Tani berhasil membudidaya cabai rawit, yang baru pertama kali mereka lakukan hingga akhirnya siap dipanen.
Oleh sebab itu, dia mendorong petani agar melanjutkan dan meningkatkan budi daya cabai rawit. Sebab komoditas cabai masih memungkinkan untuk dilakukan pertanaman, sampai 10 ribu batang per hektare.
Nantinya Pemkab Gunung Mas melalui Dinas Pertanian akan berupaya untuk membantu petani, jika ada kendala yang mereka alami selama menjalani budi daya cabai rawit.
Di sisi lain, dia juga meminta kepada Dinas Pertanian Gunung Mas agar berperan aktif, menjadi penghubung antara petani dan sektor hilir yakni potensi pasar, supaya semangat berproduksi dapat tetap terjaga.
Baca juga: Bupati Gumas minta Pemuda Pancasila tingkatkan dukungan terhadap pembangunan
"Koordinasikan juga dengan para pemangku kepentingan terkait penyediaan sarana dan prasarana penunjang lainnya, seperti jalan produksi, sarana dan prasarana pascapanen, dan pemasarannya," kata Jaya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Gunung Mas Aryantoni menyampaikan, pada tahun 2022 Pemkab melalui Dinas Pertanian melakukan pengembangan tanaman cabai rawit seluas 10 hektare.
Pengembangan cabai rawit seluas 10 hektare tadi tersebar di wilayah Kecamatan Kurun 3,5 hektare, Kecamatan Mihing Raya 1,25 hektare, Kecamatan Tewah 1 hektare, Kecamatan Sepang 0,25 hektare, dan Kecamatan Manuhing 4 hektare.
Salah satu kelompok penerima manfaat adalah Poktan Pasare Hamparan Tani Tumbang Sepan, dengan alokasi 2 hektare, yang pada kesempatan ini dilakukan panen perdana bersama Bupati dan Wakil Bupati Gunung Mas.
Kegiatan pengembangan cabai rawit dilakukan dengan memberikan bantuan sarana produksi berupa benih cabai rawit varietas ORI 212, pupuk kandang, pupuk, obat-obatan, dan lainnya.
“Sedangkan pada proses pembukaan lahan sepenuhnya dilakukan secara swadaya oleh poktan tersebut,” demikian Aryantoni.
Baca juga: Sebanyak 1.762 peserta dan official ikuti Pesparawi VII Gunung Mas
Baca juga: Bupati ajak masyarakat Gunung Mas lestarikan tradisi 'Harubuh Manugal'
Baca juga: Pemprov-Bulog kolaborasi stabilkan harga beras di Gumas, dorong perbanyak toko penyalur