Disperindag Palangka Raya antisipasi kekosongan minyak goreng

id Disperindag Palangka Raya,Pemkot Palangka Raya,minyak goreng,Hadriansyah,DPKUKMP Kota Palangka Raya

Disperindag Palangka Raya antisipasi kekosongan minyak goreng

Sekretaris DPKUKMP Palangka Raya Hadriansyah menyerahkan paket sembako murah kepada warga Kelurahan Pahandut saat melaksanakan operasi pasar murah, kemarin. ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, mengantisipasi kekosongan minyak goreng yang ada di daerah setempat.

Sekretaris DPKUKMP Palangka Raya Hadriansyah, Kamis, mengatakan untuk mengantisipasi kekosongan minyak goreng, pihaknya akan mengadakan pasar murah minyak goreng bersubsidi di pasaran. 

"Kami sudah berkoordinasi dengan sejumlah distributor di Palangka Raya terkait kekosongan minyak goreng subsidi," kata Hadriansyah.

Menurut dia, sampai saat ini distributor belum mendapatkan distribusi minyak goreng bersubsidi MinyaKita. Untuk mengantisipasi hal itu DPKUKMP Kota Palangka Raya menyiapkan pasar murah dengan menjual paket sembako diantaranya berisi minyak goreng non subsidi.

Paket sembako bersubsidi dari Pemerintah Kota Palangka Raya itu berisi beras lima kilogram, gula pasir satu kilogram dan minyak goreng non subsidi satu liter.

"Untuk rincian harga dan berapa yang disubsidi oleh kami (DPKUKMP) Palangka Raya, kami masih menghitungnya. Hari apa dan jam berapa nanti kami juga akan memberikan kabar ke masyarakat, baik melalui kelurahan maupun kecamatan yang ada di daerah setempat," ucap Hadriansyah.

Mantan sekretaris Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya itu mengungkapkan, untuk ketersediaan minyak goreng non subsidi di pasar tradisional kota setempat relatif masih aman.

Bahkan ketersediaan minyak goreng non subsidi tersebut stok di pasaran bisa bertahan sampai Hari Raya Idul Fitri.

"Meskipun ketersediaan minyak goreng non subsidi di Palangka Raya aman, kami dari DPKUKMP Kota Palangka Raya terus melakukan pemantauan di pasar-pasar tradisional sehingga ketika ada kekosongan, kami segera mengantisipasinya," demikian Hadriansyah.

Berdasarkan informasi, dengan kosongnya minyak goreng bersubsidi tersebut tidak berdampak kepada komoditas lainnya yang berada di 'Kota Cantik' julukan Palangka Raya. Sebab hal ini tidak hanya terjadi di Palangka Raya saja, melainkan di seluruh wilayah Indonesia.