Polresta Palangka Raya: Polri jaga netralitas atur perilaku bermedsos

id Polresta Palangka Raya ,Kalteng,Palangka Raya,Iptu Sukrianto

Polresta Palangka Raya: Polri jaga netralitas atur perilaku bermedsos

Kasi Humas Polresta Palangka Raya Iptu Sukrianto. Dokumentasi Pribadi

Palangka Raya (ANTARA) - Polresta Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengingatkan personelnya untuk selalu menjaga netralitas dan selalu mengatur perilaku di media sosial (medsos) saat masa kampanye Pemilu 2024.

Kepala Seksi Humas Polresta Palangka Raya Iptu Sukrianto di Palangka Raya, Selasa, mengatakan sesuai arahan dari bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar netralitas dan perilaku personel di media sosial benar-benar harus dijaga sehingga tidak terjerumus dalam pemilu praktis.

"Polresta Palangka Raya dan Polsek di jajaran akan selalu mempedomani dan melaksanakan arahan dari bapak Kapolri yakni netralitas di pemilu serta menjaga perilaku di media sosial selama kampanye pemilu," kata Sukrianto di Palangka Raya.

Perwira Polri berpangkat balok dua itu menuturkan, sampai saat ini personel Polresta Palangka Raya hingga sampai di jajaran Polsek-Polsek masih tetap solid dalam menjaga netralitas Polri.

Bahkan tidak ada laporan terkait adanya oknum anggota Polri terkhusus di Polresta Palangka Raya yang tersandung terkait netralitas di pemilu yang saat ini sudah berlangsung tahapan kampanye nya.

"Pimpinan selalu mengingatkan setiap kali melaksanakan apel pagi di halaman Mapolresta setempat terhadap personel. Maka dari itu personel Polresta sama sekali tidak ada yang melakukan pelanggaran tersebut," ucapnya.

Apabila, sambung Sukrianto, ada oknum personel Polresta Palangka Raya yang terlibat politik praktis maka sudah jelas sanksi dan aturan mainnya di tubuh Polri. Bahkan punishment yang paling tinggi adalah pemecatan terhadap oknum Polisi yang terbukti melakukan politik praktis.

"Kami berharap apa yang kita khawatirkan itu tidak terjadi atau menimpa personel kita di Polresta Palangka Raya khususnya. Namun pimpinan juga mengingatkan, agar personel bersikap cakap dalam menggunakan akun pribadi media sosialnya jangan sampai melakukan hal-hal yang berbau kampanye dan lain sebagainya," demikian Sukrianto.