Prabowo komitmen perkuat pertahanan RI saat wawancara dengan media asing
Jakarta (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto saat wawancara dengan media asal Amerika Serikat, Newsweek, menyatakan komitmennya untuk memperkuat pertahanan dan keamanan Indonesia.
"Meningkatkan keamanan adalah salah satu poin penting bagi saya. Saya telah menunjukkan komitmen saya terhadap pasukan militer dan keamanan yang dikelola dengan baik dan ditingkatkan dengan baik sebagai Menteri Pertahanan. Tentu saja hal ini akan terus berlanjut," ujar Prabowo sebagaimana keterangan tertulis diterima di Jakarta, Kamis.
Prabowo berencana memperluas pertahanan dan keamanan agar tidak hanya fokus pada aspek militer. Ia akan memperkuat keamanan pangan, energi, hingga air, jika dirinya memenangi Pilpres 2024.
Baca juga: Pengikut Rais A'am dan ketum bergerak menangkan Prabowo
"Tentu saja, kita memerlukan militer kuat yang siap dan mampu mempertahankan setiap jengkal wilayah kita dan menghadapi tantangan keamanan. Tetapi, apakah itu cukup jika kita tidak bisa menjamin kemandirian pangan, energi, dan air? Saya kira tidak," tuturnya.
Selain itu, ia juga mengatakan kemiskinan harus dihapuskan dengan memaksimalkan sumber daya manusia Indonesia. Faktor pendidikan, kesehatan, dan perdamaian turut menjadi aspek penting yang akan mendorong keamanan bangsa.
"Apakah hal tersebut akan berkelanjutan jika kita tidak memperluas industri kita, jika kita tidak berinvestasi pada sumber daya manusia kita, dalam mengentaskan mereka dari kemiskinan, dalam menyediakan pendidikan dan kesehatan serta peluang, jika kita tidak meningkatkan kohesi masyarakat kita dengan memupuk keharmonisan antar negara semua kelompok etnis dan agama?" ucap Prabowo.
Baca juga: Boy Thohir siap menangkan Prabowo-Gibran
Tidak hanya itu, pasangan cawapres Gibran Rakabuming Raka itu juga bertekad untuk menjamin pertahanan dan keamanan dengan menciptakan kesejahteraan menyeluruh bagi rakyat.
"Saya percaya bahwa jalan kita menuju Indonesia yang benar-benar aman dan kuat adalah melalui pembangunan negara kita dan kesejahteraan rakyat kita serta kekuatan masyarakat kita," tambah Prabowo.
Prabowo mengatakan hal itu saat wawancara dengan media asing Newsweek. Wawancara bertajuk Exclusive: The Ex-General Who Plans To Make the Largest Muslim Nation a World Power diunggah di laman Newsweek pada Senin (8/1).
Baca juga: Elektabilitas Prabowo-Gibran tembus 52 persen
Sebelumnya, KPU RI telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Baca juga: Prabowo dan Gibran sambangi sejumlah titik di Jawa di hari ke-56
Baca juga: Hengkang dari PDIP, Maruarar Sirait nyatakan dukung Prabowo-Gibran
Baca juga: Kampanye Prabowo ditemani Erick Thohir di Lapangan Banteng Jakarta
"Meningkatkan keamanan adalah salah satu poin penting bagi saya. Saya telah menunjukkan komitmen saya terhadap pasukan militer dan keamanan yang dikelola dengan baik dan ditingkatkan dengan baik sebagai Menteri Pertahanan. Tentu saja hal ini akan terus berlanjut," ujar Prabowo sebagaimana keterangan tertulis diterima di Jakarta, Kamis.
Prabowo berencana memperluas pertahanan dan keamanan agar tidak hanya fokus pada aspek militer. Ia akan memperkuat keamanan pangan, energi, hingga air, jika dirinya memenangi Pilpres 2024.
Baca juga: Pengikut Rais A'am dan ketum bergerak menangkan Prabowo
"Tentu saja, kita memerlukan militer kuat yang siap dan mampu mempertahankan setiap jengkal wilayah kita dan menghadapi tantangan keamanan. Tetapi, apakah itu cukup jika kita tidak bisa menjamin kemandirian pangan, energi, dan air? Saya kira tidak," tuturnya.
Selain itu, ia juga mengatakan kemiskinan harus dihapuskan dengan memaksimalkan sumber daya manusia Indonesia. Faktor pendidikan, kesehatan, dan perdamaian turut menjadi aspek penting yang akan mendorong keamanan bangsa.
"Apakah hal tersebut akan berkelanjutan jika kita tidak memperluas industri kita, jika kita tidak berinvestasi pada sumber daya manusia kita, dalam mengentaskan mereka dari kemiskinan, dalam menyediakan pendidikan dan kesehatan serta peluang, jika kita tidak meningkatkan kohesi masyarakat kita dengan memupuk keharmonisan antar negara semua kelompok etnis dan agama?" ucap Prabowo.
Baca juga: Boy Thohir siap menangkan Prabowo-Gibran
Tidak hanya itu, pasangan cawapres Gibran Rakabuming Raka itu juga bertekad untuk menjamin pertahanan dan keamanan dengan menciptakan kesejahteraan menyeluruh bagi rakyat.
"Saya percaya bahwa jalan kita menuju Indonesia yang benar-benar aman dan kuat adalah melalui pembangunan negara kita dan kesejahteraan rakyat kita serta kekuatan masyarakat kita," tambah Prabowo.
Prabowo mengatakan hal itu saat wawancara dengan media asing Newsweek. Wawancara bertajuk Exclusive: The Ex-General Who Plans To Make the Largest Muslim Nation a World Power diunggah di laman Newsweek pada Senin (8/1).
Baca juga: Elektabilitas Prabowo-Gibran tembus 52 persen
Sebelumnya, KPU RI telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Baca juga: Prabowo dan Gibran sambangi sejumlah titik di Jawa di hari ke-56
Baca juga: Hengkang dari PDIP, Maruarar Sirait nyatakan dukung Prabowo-Gibran
Baca juga: Kampanye Prabowo ditemani Erick Thohir di Lapangan Banteng Jakarta