Biometric Security Study NIST menetapkan standar tertinggi untuk mengevaluasi dan membandingkan solusi keamanan biometrik global. Prestasi ini memperkokoh posisi VIDA di antara yang terbaik di ranah digital identity.
Face Analysis Technology Evaluation oleh NIST adalah platform pengujian paling komprehensif untuk liveness detection bagi perusahaan biosecurity global.
Studi ini menguji algoritma Presentation Attack Detection di berbagai skenario foto dan video untuk menentukan kekuatan protokol keamanan dalam mencegah pelanggaran atau deteksi positif palsu yang menyebabkan pengalaman yang buruk bagi pelanggan dan pengguna.
"Pada Hari Privasi Data Internasional ini, kami merayakan kesuksesan kami dalam mendominasi secara nasional dan bersaing secara global bersama pemain terkenal. Prestasi ini adalah bukti dari usaha kami yang tanpa henti dalam inovasi dan keamanan," ungkap Co-Founder dan Chief Product and Information Officer of VIDA Gajendran Kandasamy dalam keterangan pers yang diterima, Rabu.
VIDA mencapai prestasi nomor satu dalam kinerja algoritma liveness terbaik dari Indonesia, peringkat pertama global untuk deteksi impersonasi video menggunakan serangan replay foto, dan peringkat delapan global untuk algoritma keamanan dalam deteksi impersonasi foto.
VIDA menampilkan kinerja yang terbaik dari Indonesia dan sebanding dengan pemain biosecurity global dari AS, Tiongkok, dan Korea.
Gajendran menambahkan bahwa pengakuan ini menegaskan komitmen VIDA terhadap keunggulan dan privasi data dalam lanskap digital identity yang berkembang pesat.
Hasil studi dengan fokus impersonasi digital, kenyamanan penggunaan dan keamanan ini menunjukkan algoritma biometrik VIDA melampaui pesaing, menempati posisi teratas secara nasional dan internasional.
Keberhasilan VIDA dalam analisis NIST menempatkan perusahaan ini sebagai kekuatan terkemuka dalam lanskap digital identity, menetapkan standar baru untuk kinerja, kenyamanan, dan privasi data.
