Korban tenggelam di Palangka Raya berhasil ditemukan Tim SAR gabungan

id sar kalteng,korban tenggelam,terserat arus sungai,bandara kalteng,bandara tjilik riwut,basarnas kalteng

Korban tenggelam di Palangka Raya berhasil ditemukan Tim SAR gabungan

Tim sar gabungan melakukan pencarian korban tenggelam di Palangka Raya, Minggu (3/3/2024). (ANTARA/HO-Basarnas Palangka Raya)

Palangka Raya (ANTARA) - Tim SAR gabungan berhasil menemukan satu jenazah yang menjadi korban terseret arus sungai di depan Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng).

"Tim SAR gabungan melakukan pencarian warga yang menjadi korban dengan menyusuri sungai tersebut. Tim berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palangka Raya AA Ketut Alit Supartana, di Palangka Raya, Minggu.

Pada pencarian itu Tim SAR gabungan, kata dia, menyusuri sungai menggunakan perahu karet selama hampir tiga jam. Korban ditemukan dengan jarak sekitar tiga kilometer dari lokasi terseret arus sungai.

Derasnya arus sungai serta kondisi air yang tidak jernih juga menjadi hambatan tersendiri bagi petugas dan tim penyelamatan.

Dia mengungkapkan Tim SAR gabungan terdiri dari Petugas Bandara Tjilik Riwut, Koramil Kota Palangka Raya, Polsek Pahandut, Dinas Kehutanan Palangka Raya, BPK Bandara Tjilik Riwut, BPBD Kota Palangka Raya, ERP, BPK Putra Pahandut, Lazismu, dan potensi SAR lainnya.

Ketut mengatakan mulanya tim Basarnas menerima laporan musibah kategori kondisi membahayakan manusia dari GM Angkasa Pura II Bandara Tjilik Riwut Ardha.

"Menanggapi laporan tersebut Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangka Raya langsung mengirimkan satu tim pencarian dan penyelamatan (SRU)," katanya.

Baca juga: Terpleset saat bersihkan saluran air, karyawan Bandara Tjilik Riwut tenggelam

Berdasarkan informasi yang didapat, kata dia, saat itu korban sedang membersihkan sampah di irigasi bawah jembatan Bandara Tjilik Riwut. Namun karena arus sungai yang deras korban kemudian terseret arus dan hilang.

"Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR ditutup dan unsur SAR yang terlibat dapat kembali ke satuannya masing masing," kata Ketut.

Masyarakat pun diminta waspada dan berhati-hati ketika melakukan aktivitas tertentu, terutama yang memiliki potensi tinggi terjadinya bencana, seperti terseret arus sungai.

Baca juga: Korban tenggelam di DAS Kahayan ditemukan mengapung dan tak bernyawa

Baca juga: Basarnas Palangka Raya temukan korban tenggelam di Sungai Kahayan

Baca juga: Basarnas Palangka Raya cari warga tenggelam di Sungai Kahayan