Palangka Raya (ANTARA) -
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo mengatakan pembangunan provinsi setempat pada periode 2025-2045 merupakan kelanjutan dari periode pembangunan jangka panjang 2005-2025.
"Dengan demikian, diharapkan nantinya dokumen perencanaan pembangunan ini benar-benar jabaran dari gambaran, mimpi, harapan dan cita-cita dari seluruh stakeholder dan lapisan masyarakat di Kalimantan Tengah sampai 20 tahun ke depan," katanya di Palangka Raya, Rabu.
Hal itu dia sampaikan saat membuka Musrenbang Kalteng 2024 dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025-2045 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025.
Adapun pembangunan Kalteng pada 2025 mengacu pada arah kebijakan pembangunan yang telah ditetapkan dalam RPJMD 2021-2026, dengan mengusung tema "Memantapkan Pembangunan Melalui Pemerataan dan Peningkatan Kualitas Kesejahteraan Masyarakat, Menuju Kalteng Unggul dan Bermartabat".
Kemudian untuk penyusunan RKPD 2025 mengacu pada Dokumen RPJMD Kalteng 2021-2026, Rancangan RPJPD Kalteng 2025-2045, dan juga mempedomani Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025, yang mengusung tema untuk wilayah Kalimantan “Superhub Ekonomi Nusantara”. Sedangkan untuk Kalimantan Tengah sendiri mengusung tema "Lumbung Pangan Nasional dan Pusat Konservasi Internasional".
Wagub menambahkan, tingkat kemiskinan Kalteng 2023 adalah 5,11 persen, lebih rendah dibanding Angka Nasional yakni 9,36 persen. Gini Ratio 0,317, lebih baik dari angka Nasional 0,388.
Tingkat Pengangguran Terbuka 4,10 persen, lebih rendah dibanding Capaian Nasional yang sebesar 5,32 persen. Pertumbuhan Ekonomi Provinsi sebesar 4,14 persen dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 73,73, serta angka prevalensi stunting untuk Provinsi Kalimantan sebesar 23,5 persen, sedang angka Nasional 21,6 persen.
Baca juga: Pemprov Kalteng laksanakan delapan langkah preventif dan edukatif berantas korupsi
"Kami meminta pemangku kepentingan tetap memprioritaskan pembangunan pada sektor pendidikan, infrastruktur, kesehatan, dan perekonomian, serta meningkatkan pelayanan sektor-sektor tersebut sehingga dapat menjangkau seluruh daerah dan seluruh lapisan masyarakat di Kalteng," jelasnya.
Selain itu dapat mengembangkan kawasan untuk industri pengolahan hasil sumber daya alam dan pertanian dalam arti luas, yang dapat berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat.