Banjarmasin (ANTARA) - Ketua Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Banjarmasin, Kalimantan Selatan Dr H Muhammad Tambrin menyampaikan ada 5.440 jamaah calon haji dari Kalsel dan Kalteng sudah diterbangkan ke tanah suci, Arab Saudi sejak 12 Mei hingga 4 Juni 2024.
"Setelah keberangkatan Kloter 17 dinihari tadi, total sudah 5.440 JCH diterbangkan ke tanah suci," ujarnya di Banjarbaru, Selasa.
Menurut dia, tinggal dua Kloter JCH Embarkasi Banjarmasin yang belum diberangkatkan dari total 19 Kloter pada musim haji 1445 H atau 2024 M.
"Artinya masih 319 JCH dari total 5.759 JCH Embarkasi Banjarmasin yang belum diberangkatkan ini," ucapnya.
Keberangkatan Kloter 18 JCH Embarkasi Banjarmasin, ungkap Tambrin, pada 6 Juni 2024 sekitar pukul 02.20 WITA dari Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin ke Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah Arab Saudi.
"Kloter 18 ini JCH asal dari Kabupaten Tabalong," ungkapnya.
Baca juga: Muhammadiyah ingatkan jamaah patuhi Arab Saudi soal visa haji
Baca juga: Pemerintah Arab Saudi luncurkan dompet digital untuk haji dan umrah
Baca juga: Sebanyak 169.958 calon haji reguler Indonesia telah berada di Makkah
Kemudian, kata Tambrin, Kloter 19 JCH dari Kota Banjarmasin yang bergabung dari provinsi lain dijadwalkan diterbangkan pada 10 Juni 2024.
"Moga semuanya berjalan lancar, JCH dari provinsi kita dan Kalteng selamat dan dapat menjalankan ibadah haji sebaik-baiknya," kata Tambrin.
Embarkasi Banjarmasin pada musim haji 2024 ini memberangkatkan JCH dari dua provinsi, yakni Provinsi Kalsel dengan jumlah JCH sebanyak sebanyak 4.071 orang pada 14 Kloter dan Provinsi Kalteng sebanyak 1.688 orang pada lima Kloter.
Baca juga: Sudah 5.440 JCH Kalsel dan Kalteng diterbangkan ke Arab Saudi
Baca juga: Pembayaran dam haji ditetapkan mulai dari 580 riyal
Baca juga: Air Zamzam untuk jamaah haji Kalteng dan Kalsel tiba di Banjarbaru
Tambrin kembali mengingat kepada seluruh jamaah, kondisi cuaca di Arab Saudi yang cukup panas, yakni berkisar 40-48 derajat celcius.
Karenanya dia meminta jamaah agar mengikuti segala arahan dan petunjuk dari tenaga kesehatan yang menyertai di Kloter.
"Perbanyak minum air putih atau air zam-zam, dan selalu menggunakan alas kaki," ujarnya.