"Saya tidak bicara satu, dua, pemain, kalau 11 pemain timnas tidak mau dipanggil ya enggak apa-apa, kami cari lagi," ujar Erick kepada awak media usai memantau kondisi lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan wartawan terkait pemain Timnas Indonesia Elkan Baggott yang tidak membela Timnas Indonesia pada laga putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Elkan Baggott yang bermain untuk tim Liga Inggris Ipwich Town absen memperkuat skuad Garuda sejak FIFA Matchday periode Maret 2024.
Baca juga: Erick : Lapangan GBK sudah bagus untuk laga Indonesia lawan Irak
Erick mengatakan, PSSI mesti memiliki 150 pemain untuk timnas yang kelasnya sama yaitu 2x11 orang di timnas senior, 3x12 orang di Timnas U-23, dan seterusnya.
Artinya, kata dia, pemain Timnas Indonesia yang bermain di berbagai klub di dalam negeri maupun di negara lain harus merasa bangga ketika dipanggil untuk membela timnas.
"Kalau tidak ada kebanggaan, jangan," ujarnya.
Erick mengatakan, proses pemusatan latihan (training center) untuk pemain timnas kategori U-17, U-20, juga berjalan sehingga akan melahirkan talenta-talenta muda yang potensial untuk menjadi timnas.
Baca juga: PSSI naturalisasi 150 pemain demi Piala Dunia 2026 hoaks!
"Masa dari 280 juta penduduk kita enggak punya 150 pemain. Kita jangan terjebak paradigma pemain bintang ya," ujarnya.
Erick mengatakan, dirinya percaya dalam tim sepak bola bisa berhasil karena permainan secara tim atau tidak bergantung pada satu atau dua orang pemain.
Ia menambahkan, timnas memiliki marwah yang besar sehingga pemain-pemain yang dipanggil tim nasional juga harus mau dan memiliki marwah yang sama.
"(pemain) Yang visinya tidak sama, yang karakternya tidak sama tidak apa-apak, kami cari lagi yang lain. Banyak anak-anak Indonesia yang ingin menjadi tim nasional," pungkasnya.
Baca juga: Erick Thohir antusias dengan program makan bergizi gratis Prabowo-Gibran
Baca juga: Klub milik Erick Thohir dan Anindya lolos ke Divisi Championship
Baca juga: Erick bertemu legenda Inter pada Kongres FIFA di Bangkok