Jakarta (ANTARA) - Sebuah unggahan video berdurasi 13 detik beredar di WhatsApp menampilkan video hewan berwarna hitam bercak putih terdampar di pantai, di kepalanya terdapat tanduk dan memiliki sirip seperti anjing laut namun berwajah seperti sapi.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Heboh ada yang dapat SAPI LAUT . . di Bangkalan Madura”
Namun, benarkah video sapi laut terdampar di Pantai daerah Bangkalan Madura?
Penjelasan:
Berdasarkan penelusuran ANTARA menggunakan google reverse image, video tersebut pertama kali diunggah di Instagram traveler luar negeri, Mike Holston. Mike mengunggah video tersebut dengan deskripsi “namakan hewan ini”.
ANTARA menggunakan pendeteksi Artificial Intelligence (AI) untuk mendeteksi video tersebut dan hasilnya video tersebut 63 persen merupakan hasil AI. Sehingga video tersebut merupakan hasil suntingan atau deepfake dan klaim video sapi laut di Bangkalan Madura merupakan keliru.
Deepfake sendiri merupakan teknologi manipulasi video dan audio yang menggunakan kecerdasan buatan untuk menciptakan konten yang membuat orang terlihat atau terdengar melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak dilakukan.
Teknologi ini telah muncul sejak tahun 2017 dan terus berkembang dengan kemampuan yang semakin canggih dalam mengubah wajah dan suara seseorang dalam video.
Klaim: video sapi laut di Bangkalan Madura
Rating: Hoaks
Berita Terkait
DPRD Dukung pengembangan budi daya udang dan rumput laut Seruyan
Minggu, 29 September 2024 11:10 Wib
DPRD Seruyan dukung pengembangan budi daya udang dan rumput laut
Jumat, 6 September 2024 7:55 Wib
KM Kirana I terbakar di perairan laut Semarang
Minggu, 11 Agustus 2024 21:02 Wib
Nelayan di selatan Kalteng diminta waspada gelombang tinggi
Sabtu, 13 Juli 2024 17:51 Wib
Pemulangan 16 nelayan Indonesia di perbatasan laut RI-Malaysia
Kamis, 11 Juli 2024 13:59 Wib
Petugas Malaysia tangkap enam nelayan Bengkalis-Riau
Sabtu, 8 Juni 2024 22:39 Wib
Seorang Perwira TNI AL diduga bunuh diri akibat terlilit utang judi online ratusan juta
Selasa, 21 Mei 2024 16:44 Wib
Tips atasi mabuk perjalanan selama mengikuti arus mudik
Minggu, 7 April 2024 5:46 Wib