Palangka Raya (ANTARA) -
Kepala Kantor Bulog Wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) Budi Cahyanto mengatakan bantuan pangan berupa beras dari pemerintah yang selama ini telah dijalankan mampu menjadi salah satu penopang dalam upaya menjaga daya beli masyarakat di berbagai daerah.
"Terutama terhadap warga yang memiliki kerentanan terhadap kemampuan daya belinya. Dengan bantuan beras 10 kilogram setiap bulannya, tentu mampu membantu memenuhi sebagian kebutuhan keluarga penerima tersebut," katanya di Palangka Raya, Sabtu.
Dia menjelaskan saat ini bantuan pangan periode Januari-Juni 2024 telah selesai disalurkan. Untuk wilayah Kalteng jumlah penerima bantuan pangan tersebut sebanyak 113.880 keluarga dengan alokasi 10 kilogram per bulan.
Di sisi lain berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk miskin di Kalteng per Maret 2024 adalah sebesar 5,17 persen. Jumlah penduduk miskin per Maret 2024 sebanyak 145,63 ribu orang.
"Jumlah penduduk di Kalteng yang menerima bantuan pangan dibandingkan dengan jumlah penduduk yang masih di bawah garis kemiskinan, maka alokasinya bisa kita katakan masih sangat baik. Tentu ini sangat membantu memenuhi kebutuhan sebagian warga, terutama yang kurang mampu," jelasnya.
Baca juga: Peragaan busana nasional kenalkan wastra Kalimantan Tengah
Lebih lanjut dia menyampaikan, saat ini pihaknya sedang bersiap untuk bantuan pangan tahap selanjutnya sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang dialokasikan untuk tiga bulan, yakni Agustus, Oktober dan Desember 2024.
Budi memaparkan untuk bantuan pangan yang dialokasikan tiga bulan selanjutnya, diperkirakan jumlah penerima masih tetap sama dan tidak ada perubahan.
"Adapun beras yang dialokasikan untuk tiga bulan itu mencapai sekitar 3.400 ton," katanya.