DPRD Kotim siap sukseskan program prioritas pemerintah pusat
Sampit (ANTARA) - Ketua Sementara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Periode 2024-2029 Rinie Anderson menyatakan pihaknya siap mendukung dan membantu menyukseskan program pemerintah pusat di tingkat daerah.
“Program-program dari pemerintah pusat yang bisa kami tarik ke daerah akan kami dukung dan ikut melaksanakan. Tentunya disesuaikan dengan kemampuan kami di daerah, karena pada dasarnya pemerintah pusat maupun daerah punya tujuan yang sama,” kata Rinie di Sampit, Jumat.
Hal ini ia sampaikan usai mengikuti rapat paripurna pidato kenegaraan Presiden RI pada sidang tahunan MPR RI dan sidang bersama DPR RI dan DPD RI dalam rangka peringatan HUT ke 79 Kemerdekaan Republik Indonesia yang dilaksanakan secara virtual di ruang paripurna gedung DPRD Kotim.
Dalam pidatonya, Presiden Joko Widodo menyampaikan capai-capaian selama memimpin 10 tahun terakhir, serta program yang sedang maupun akan dijalankan.
Di antaranya, selama 10 tahun ini pemerintah Indonesia telah mampu membangun sebuah pondasi dan peradaban baru, dengan pembangunan yang Indonesiasentris, membangun dari pinggiran, membangun dari desa, membangun dari daerah terluar.
Sampai saat ini Indonesia telah membangun 366 ribu kilometer jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 kilometer jalan tol baru, 6.000 kilometer jalan nasional, 50 pelabuhan dan bandara baru, serta 43 bendungan baru, dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru.
Baca juga: Bupati Kotim beri motivasi 71 anggota Paskibraka
Oleh sebab itu, Indonesia berhasil menurunkan biaya logistik dari sebelumnya 24 persen menjadi 14 persen di tahun 2023. Sehingga, bisa meningkatkan daya saing dari sebelumnya peringkat 44 menjadi peringkat 27 di tahun 2024. Indonesia mampu memperkuat persatuan karena akses yang lebih merata dan berkeadilan.
Di sisi lain, pemerintah Indonesia juga telah mengambil langkah besar untuk meningkatkan produktivitas dan nilai tambah dengan tidak lagi mengekspor bahan mentah, tapi mengolahnya dulu di dalam negeri.
Walau banyak negara lain yang menggugat, menentang, bahkan berusaha menggagalkan, tapi Indonesia sebagai sebuah bangsa yang berdaulat tidak goyah, bahkan terus maju melangkah.
Kendati, Joko Widodo menyadari bahwa hasil yang dicapai saat ini belum sepenuhnya tuntas mencapai hasil akhir. Namun, ia yakin dan percaya dengan persatuan dan kerja sama seluruh masyarakat, dengan keberlanjutan, Indonesia sebagai negara yang kuat dan berdaulat akan mampu melompat dan menggapai cita-cita Indonesia Emas 2045.
Dengan semangat yang ditularkan oleh orang nomor satu di Indonesia itulah, Rinie ingin ikut memperjuangkan terwujudnya Indonesia Emas 2045 yang telah dibuat program turunannya oleh Pemkab Kotim dengan misi Kotim Unggul 2045.
“Pemerintah pusat mempunyai misi Indonesia Emas 2024, kita di Kotim juga punya misi yang sejalan, yakni Kotim Unggul 2045. Tujuannya sama-sama agar bangsa yang kita cintai ini menjadi bangsa yang lebih maju dan masyarakatnya pun sejahtera,” demikian Rinie.
Baca juga: DPKP Kotim gelar pasar tani setiap Jumat stabilkan harga pangan
Baca juga: Dishub Kotim: Penerbangan rute Sampit-Surabaya kembali dibuka awal September
Baca juga: Perdana, anggota DPRD Kotim ikuti rapat paripurna pidato kenegaraan
“Program-program dari pemerintah pusat yang bisa kami tarik ke daerah akan kami dukung dan ikut melaksanakan. Tentunya disesuaikan dengan kemampuan kami di daerah, karena pada dasarnya pemerintah pusat maupun daerah punya tujuan yang sama,” kata Rinie di Sampit, Jumat.
Hal ini ia sampaikan usai mengikuti rapat paripurna pidato kenegaraan Presiden RI pada sidang tahunan MPR RI dan sidang bersama DPR RI dan DPD RI dalam rangka peringatan HUT ke 79 Kemerdekaan Republik Indonesia yang dilaksanakan secara virtual di ruang paripurna gedung DPRD Kotim.
Dalam pidatonya, Presiden Joko Widodo menyampaikan capai-capaian selama memimpin 10 tahun terakhir, serta program yang sedang maupun akan dijalankan.
Di antaranya, selama 10 tahun ini pemerintah Indonesia telah mampu membangun sebuah pondasi dan peradaban baru, dengan pembangunan yang Indonesiasentris, membangun dari pinggiran, membangun dari desa, membangun dari daerah terluar.
Sampai saat ini Indonesia telah membangun 366 ribu kilometer jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 kilometer jalan tol baru, 6.000 kilometer jalan nasional, 50 pelabuhan dan bandara baru, serta 43 bendungan baru, dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru.
Baca juga: Bupati Kotim beri motivasi 71 anggota Paskibraka
Oleh sebab itu, Indonesia berhasil menurunkan biaya logistik dari sebelumnya 24 persen menjadi 14 persen di tahun 2023. Sehingga, bisa meningkatkan daya saing dari sebelumnya peringkat 44 menjadi peringkat 27 di tahun 2024. Indonesia mampu memperkuat persatuan karena akses yang lebih merata dan berkeadilan.
Di sisi lain, pemerintah Indonesia juga telah mengambil langkah besar untuk meningkatkan produktivitas dan nilai tambah dengan tidak lagi mengekspor bahan mentah, tapi mengolahnya dulu di dalam negeri.
Walau banyak negara lain yang menggugat, menentang, bahkan berusaha menggagalkan, tapi Indonesia sebagai sebuah bangsa yang berdaulat tidak goyah, bahkan terus maju melangkah.
Kendati, Joko Widodo menyadari bahwa hasil yang dicapai saat ini belum sepenuhnya tuntas mencapai hasil akhir. Namun, ia yakin dan percaya dengan persatuan dan kerja sama seluruh masyarakat, dengan keberlanjutan, Indonesia sebagai negara yang kuat dan berdaulat akan mampu melompat dan menggapai cita-cita Indonesia Emas 2045.
Dengan semangat yang ditularkan oleh orang nomor satu di Indonesia itulah, Rinie ingin ikut memperjuangkan terwujudnya Indonesia Emas 2045 yang telah dibuat program turunannya oleh Pemkab Kotim dengan misi Kotim Unggul 2045.
“Pemerintah pusat mempunyai misi Indonesia Emas 2024, kita di Kotim juga punya misi yang sejalan, yakni Kotim Unggul 2045. Tujuannya sama-sama agar bangsa yang kita cintai ini menjadi bangsa yang lebih maju dan masyarakatnya pun sejahtera,” demikian Rinie.
Baca juga: DPKP Kotim gelar pasar tani setiap Jumat stabilkan harga pangan
Baca juga: Dishub Kotim: Penerbangan rute Sampit-Surabaya kembali dibuka awal September
Baca juga: Perdana, anggota DPRD Kotim ikuti rapat paripurna pidato kenegaraan