Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah membuat kebijakan gerakan sekolah sehat melalui aksi sehat gizi yang dilaksanakan di sekolah-sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Jayani di Palangka Raya, Selasa, mengatakan instruksi itu ditujukan kepada kepala PAUD dan PNF, Kepala Sekolah Dasar dan Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri dan swasta se-Kota Palangka Raya.
"Hal ini kami lakukan tentunya sebagai langkah konkret pemkot melalui Disdik dalam upaya mewujudkan pelaksanaan aksi nyata gerakan sekolah sehat terutama untuk aksi sehat bergizi," kata Jayani.
Kebijakan itu dituangkan dalam surat edaran Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Nomor : 800/29/Disdik. Um-Peg/VIII/2024 tentang Implementasi Gerakan Sekolah Sehat Melalui Aksi Sehat Bergizi.
Dia menjelaskan, instruksi itu yakni meningkatkan pemahaman dan pembiasaan kepada peserta didik untuk mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, terutama protein tinggi, buah, dan sayuran serta minum air putih yang cukup, minimal dua gelas sehari selama berkegiatan di sekolah.
Selanjutnya, mengimbau agar peserta didik membawa bekal makanan dan minuman sehat dari rumah. Selain itu, melakukan pengawasan secara berkala terhadap kantin sekolah agar tidak menjual makanan cepat saji; makanan/minuman yang mengandung pemanis, pengawet, kurang serat, serta tinggi gula, garam, dan lemak.
Baca juga: Disdik Palangka Raya awasi kantin sekolah berkala
Kemudian, berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya dalam pengelolaan kantin sehat. Selain itu, berkoordinasi dengan BPOM Provinsi Kalimantan Tengah dalam pengawasan bahan makanan yang dijual di kantin sekolah.
Hal penting lainnya, yakni mengaktifkan kembali peran Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dalam mengoptimalkan pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah.
"Untuk pengawasan kantin sehat, sekolah biasanya ada pengawasan berkala dari Dinkes melalui puskesmas pembina dan BPPOM," bebernya.
Sementara itu, Sekretaris Disdik Kota Palangka Raya Aprae Vico Ranan menambahkan, dengan adanya gerakan tersebut tentunya dapat mengantisipasi jajanan kantin yang tidak sehat dan bisa berdampak kepada peserta didik.
"Ini juga berkaca kepada kejadian beberapa bulan yang lalu terkait keracunan massal peserta didik kita. Beruntungnya tidak terlalu parah. Semoga dengan adanya kegiatan ini kantin sekolah juga termonitor dengan baik kesehatannya," demikian Vico.
Baca juga: Disdik: Peserta didik di Palangka Raya jauhi perbuatan kenakalan remaja
Baca juga: Disdik Kota Palangka Raya sosialisasikan asesmen nasional SMP 2024
Baca juga: Pelajar SMPN 2 Palangka Raya raih medali di ajang O2SN Nasional