PON 2024 dinilai sukses karena banyak pecahkan rekor

id koni,pon 2024,aceh-sumut,pecahkan rekor

PON 2024  dinilai sukses karena banyak pecahkan rekor

Lifter Aceh Dimas Setiya Darma melakukan angkatan clean and jerk dalam kelas 102 kg putra PON XXI Aceh-Sumut 2024 di GOR Seuramoe Angkat Besi Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, Minggu (8/9/2024). Dimas Setiya Darma berhasil meraih medali emas dengan total angkatan 325 kg sekaligus memecahkan rekor nasional sedangkan medali perak diraih lifter Jawa Tengah Henokh Aldi Saputra dengan total angkatan 323 kg dan medali perunggu diraih lifter Lampung Roy Samsul Bahri dengan total angkatan 313 kg. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww/agr

Medan (ANTARA) - Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman menilai pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut sukses karena banyak terukir rekor baru, baik rekor PON maupun rekor nasional, yang dipecahkan oleh atlet-atlet.

 "Di dalam Pekan Olahraga Nasional ke-21 Tahun 2024 ini untuk cabang olahraga atletik yang dilaksanakan di Sumatera Utara telah terjadi tujuh pemecahan rekor nasional dan dua puluh satu pemecahan rekor PON," kata Marciano dalam konferensi pers bertajuk "Sumatera Utara Bangga Jadi Tuan Rumah PON XXI 2024" di Medan, Sumatera Utara, Kamis.

 
Lebih lanjut, dia mencontohkan rekor PON ataupun rekor nasional telah berhasil dipecahkan oleh pelari Sumatera Utara Nella Agustin.
 
"Seorang Nella bisa memecahkan tiga rekor nasional," kata dia.
 
Nella Agustin diketahui berhasil mempersembahkan tiga medali emas dari nomor lari 200 meter putri, 400 meter gawang putri, serta dari nomor 4 X 400 meter campuran bersama tiga atlet lainnya.
 
Dari dua emas yang sukses diraih Nella, yakni dari 200 meter putri dan lari 400 meter gawang putri tersebut, ia pun berhasil menciptakan rekor baru. Di nomor 400 meter gawang putri, Nella mencatatkan waktu 58,3 detik yang sekaligus memecahkan dua rekor, yakni rekor senior atau nasional dan rekor PON.
 
Rekor nasional (rekornas) sebelumnya diciptakan oleh Viera Hetari dari Maluku dengan catatan waktu 59,64 detik pada tahun 2011. Sementara rekor PON sebelumnya, diraih oleh nama Maryati (NTB) pada PON tahun 2012 di Riau dengan waktu 60,31 detik.
 
Sementara di nomor 200 meter putri, Nella memecahkan rekornas atas namanya sendiri dengan waktu 23.63 detik. Catatan waktu tersebut juga memecahkan rekor PON yang sebelumnya diciptakan Irene Truitje Joseph (Maluku) di PON tahun 2000 Jawa Timur dengan catatan waktu 23.98 detik.
 
Menurut Marciano, ke depannya KONI akan memberikan atensi khusus kepada atlet hasil pembinaan daerah yang berprestasi di PON XXI ini. Mereka, kata dia, akan disiapkan untuk menjangkau prestasi yang lebih tinggi.
 
"Hasil dari PON ini, dari pusat kita memberikan atensi khusus kepada atlet hasil pembinaan daerah. Hasil pembinaan Sumatera Utara dalam hal ini, yaitu atlet yang kelak ke depan akan jadi atlet masa depan kita, atlet yang selalu membuat kita bangga karena prestasinya," ucap dia.