Palangka Raya (ANTARA) - Tim Bidang Laboratorium (Bidlafor) Polda Jawa Timur (Jatim) melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kebakaran Gereja Maranatha dan empat ruang kelas SMP Kristen Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Palangka Raya, Kompol Ronny M Nababan di Palangka Raya, Senin, mengatakan, olah TKP dilakukan sebagai tindakan dari pihak kepolisian untuk mengidentifikasi dan mencari tahu penyebab terbakarnya Gereja Maranatha dan SMP Kristen yang terjadi pada hari Selasa 24 September 2024.
Baca juga: DPRD Palangka Raya minta pemkot bangun kembali gedung SMP dan Gereja Maranatha yang terbakar
"Olah TKP dilakukan dengan menggunakan beberapa metode, diantaranya, penghimpunan informasi, pengamatan umum dan pemeriksaan seluruh bagian luar dan dalam bangunan, pembuatan sketsa hingga pengambilan barang bukti pada kedua TKP kebakaran," katanya.
Ronny menuturkan, dari hasil olah TKP tersebut nantinya data dan sampel dari metode tersebut akan diteliti untuk dijadikan dasar, guna mengungkap penyebab terjadinya kebakaran di Gereja Maranatha yang juga berdampak pada terbakarnya empat ruang kelas SMP Kristen yang lokasinya tidak jauh dari gereja.
Baca juga: Sri Suwanto wakili cagub Kalteng Abdul Razak kunjungi gereja Maranatha yang terbakar
Baca juga: Paslon Wali/wawali Kota Palangka Raya Rojikinnor-Vina datangi Gereja Maranatha yang terbakar
"Semoga dengan informasi yang telah dihimpun dan diambil sketsa serta barang bukti dapat disimpulkan oleh tim Bidlabfor, sehingga nantinya apa penyebab kebakaran dapat diketahui," bebernya.
Perwira Polri berpangkat melati satu itu juga mengimbau, agar masyarakat di Kota Palangka Raya senantiasa bijak serta tidak mudah terpengaruh dan terprovokasi akan spekulasi liar yang berpotensi menyebar, terkait terjadinya peristiwa kebakaran tersebut.
Baca juga: Agustiar Sabran prihatin Gereja Maranatha dan SMP Kristen Palangka Raya terbakar
"Kami mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan bersabar hingga pihak kepolisian mengungkap penyebab pasti terjadinya kebakaran, demi menjaga kondusifitas kamtibmas Kota Palangka Raya di tengah berjalannya tahapan Pilkada Serentak 2024 yang saat ini sedang dilaksanakan kegiatan kampanye," demikian Ronny.
Berdasarkan pantauan di lapangan, bangunan gereja dan ruang kelas SMP Kristen Palangka Raya tersebut masih dipasangi garis polisi. Hal itu dilakukan tidak lain agar lokasi kebakaran tidak rusak, sehingga bila ada kekurangan pengambilan sampel personel kepolisian bisa kembali melakukan olah TKP setempat.
Baca juga: Empat ruang sekolah dan Gereja di Palangka Raya hangus terbakar