Sampit (ANTARA) - Komitmen calon Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Halikinnor dalam memperjuangkan hak masyarakat desa untuk mendapat kompensasi atas dampak aktivitas komersial perusahaan, didukung masyarakat setempat.
"Selain melalui program CSR (tanggung jawab sosial perusahaan), kita juga akan membuat peraturan daerah agar masyarakat desa juga menikmati dari aktivitas perusahaan," kata Halikinnor, Selasa.
Hal itu disampaikan Halikinnor saat silaturahim dengan masyarakat Desa Luwuk Ranggan Kecamatan Cempaga. Halikinnor kembali maju dalam pemilihan kepala daerah dan kembali berpasangan dengan Irawati. Saat ini keduanya sedang cuti dari jabatan sebagai bupati dan wakil bupati karena menjalani masa kampanye.
Kehadiran Halikinnor disambut antusias puluhan warga di Desa Luwuk Ranggan. Desa ini berada di pinggir Sungai Cempaga dan sebagian warganya masih mengandalkan sungai tersebut untuk kebutuhan sehari-hari.
Halikinnor memperkirakan, tahun 2025 nanti aktivitas pengangkutan hasil tambah melalui jalur sungai akan meningkat. Hal ini bisa berdampak terhadap kualitas sungai, padahal dibutuhkan masyarakat.
Untuk itulah dia menyatakan perlunya memperjuangkan hak masyarakat agar mendapat perhatian dari perusahaan. Desa dan masyarakat berhak mendapatkan kompensasi dari perusahaan atas imbas yang dirasakan akibat aktivitas perusahaan
"Sepanjang desa yang dilewati angkutan tambang harus menikmati. Itu nanti akan dibuat peraturan daerahnya," ujar pria yang merupakan petahana Bupati Kotawaringin Timur.
Baca juga: Halikinnor pastikan keberlanjutan bantuan sosial untuk warga yang membutuhkan
Menurut Halikinnor, hal serupa tidak hanya terhadap aktivitas perusahaan pertambangan, tetapi juga di sektor lain seperti perkebunan kelapa sawit, kehutanan dan lainnya. Masyarakat juga berhak menikmati hasil sebagai bentuk kompensasi atas aktivitas komersial perusahaan di daerah itu.
Dia menegaskan Kotawaringin Timur tidak anti terhadap investasi karena tahu betul bahwa investasi dibutuhkan untuk turut menopang pembangunan daerah. Namun, tentu investasi tersebut adalah investasi yang ramah lingkungan, patuh terhadap aturan serta berkontribusi terhadap pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Halikinnor menegaskan komitmennya dalam memperjuangkan itu. Dia mencontohkan, dirinya merupakan salah satu penggagas berdirinya Asosiasi Kabupaten Penghasil Sawit Indonesia (AKPSI) hingga sejak dua tahun terakhir Kotawaringin Timur menerima dana bagi hasil dari sektor perkebunan kelapa sawit.
"Jangan sampai masyarakat hanya merasakan dampak kurang baik dari aktivitas perusahaan. Masyarakat kita juga berhak merasakan manfaat dari keberadaan perusahaan atau investasi di daerah kita," tegas Halikinnor.
Sementara itu, saat sesi dialog, sejumlah aspirasi disampaikan masyarakat. Menjawab itu, Halikinnor pun menyatakan siap memperjuangkan aspirasi masyarakat, apalagi dia dan Irawati masih menjabat bupati dan wakil bupati hingga dilantiknya bupati dan wakil bupati terpilih.
Ketua Relawan Kawal HARATI Gahara yang didampingi Sekretaris Ahmad Yani menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Halikinnor ke desa tersebut. Mereka terharu karena Halikinnor tidak segan dan tanpa ragu hadir serta berbaur dengan masyarakat setempat.
"Ada beberapa persoalan yang disampaikan masyarakat yaitu kelompok tani minta diakomodir, permintaan penerangan jalan dan pengaspalan jalan. Mudah-mudahan ini bisa dipenuhi jika Pak Halikinnor kembali terpilih menjadi bupati," demikian Gahara.
Sementara itu, Pilkada Kotawaringin Timur tahun 2024 diikuti tiga pasang calon bupati dan wakil bupati. Pasangan nomor urut 1 adalah Halikinnor dan Irawati, nomor urut 2 adalah Sanidin dan Siyono, sedangkan nomor urut 3 adalah Muhammad Rudini Darwan Ali dan Paisal Damarsing.
Baca juga: Halikinnor: Kemajuan pembangunan Kotim harus dilanjutkan
Baca juga: Halikinnor-Irawati siapkan program konkret untuk lanjutkan kemajuan daerah
Baca juga: Halikinnor pastikan program yang disiapkan realistis dan untuk masyarakat