Jakarta (ANTARA) - Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, menyebut bahwa timnya saat ini mungkin menjadi yang terburuk dalam sejarah klub setelah dipermalukan 1-3 oleh Brighton & Hove Albion di Old Trafford, Minggu (19/1), sementara performa buruk tim terus berlanjut.
"Kami mungkin adalah tim terburuk dalam sejarah Manchester United," ujar Amorim dalam konferensi pers usai pertandingan, dikutip dari ESPN.
"Saya tahu Anda menginginkan headline, jadi saya katakan itu karena kami harus mengakui kenyataan ini untuk bisa mengubahnya."
Baca juga: Brighton permalukan Manchester United di Old Trafford
Kekalahan ini menjadi yang keempat di kandang bagi Amorim sejak ia menggantikan Erik ten Hag pada akhir Oktober.
Dalam laga tersebut, United gagal mencatatkan satu pun tembakan tepat sasaran dari permainan terbuka, sementara Brighton tampil dominan sepanjang pertandingan.
Amorim mengakui tekanan besar yang tengah ia hadapi sebagai pelatih baru.
Baca juga: Usai cetak hattrick, Amad Diallo: Ini salah satu minggu terbaik dalam hidup saya
Baca juga: Amad Diallo bawa MU balik kalahkan Southampton
"Kami mendapatkan pelatih baru yang kalah lebih banyak daripada pelatih sebelumnya. Saya sepenuhnya menyadari hal itu. Saya tidak akan berubah, apa pun yang terjadi," katanya.
Meski begitu, Amorim tetap menunjukkan keyakinan akan kemampuan timnya untuk bangkit.
"Saya tahu kami bisa sukses, tapi kami harus bertahan di momen ini. Saya tidak naif, kami harus bertahan sekarang," ujarnya.
Sebelumnya, Amorim sempat berharap dua laga melawan Southampton dan Brighton dapat menjadi ajang untuk memahami lebih jauh karakter para pemainnya, terutama setelah hasil positif melawan Liverpool dan Arsenal. Namun, kekalahan ini justru mempertegas bahwa banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
Baca juga: Saya ingin pertahankan pemain di bursa transfer ini, kata Pelatih Amorim
Baca juga: Legenda Manchester United Denis Law wafat di usia 84 tahun
Baca juga: Manchester United singkirkan Arsenal dari Piala FA