Fajar/Rian akui permainan agresif Man/Tee sulit dibendung usai kalah di Final Indonesia Masters

id Fajar/Rian, Indonesia Masters 2025,Kalteng,Kalimantan Tengah

Fajar/Rian akui permainan agresif Man/Tee sulit dibendung usai kalah di Final Indonesia Masters

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Muhammad Rian Ardianto (kiri) dan Fajar Alfian (kanan) bersiap mengembalikan kok ke arah ganda putra Malaysia Man Wei Chong dan Kai Wun Tee pada final Daihatsu Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (26/1/2025). ANTARA FOTO/Fauzan/foc/aa.

Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menyebut permainan agresif dari ganda Malaysia Wei Chong Man/Kai Wun Tee sulit dibendung.

FajRi harus mengakui ketangguhan Man/Tee dua gim langsung, 11-21 dan 19-21 pada babak final Indonesia Masters 2025 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Minggu sore WIB.

"Mereka dari awal benar-benar sangat agresif dua-duanya. Mereka punya kecepatan dan kekuatan pukulan yang luar biasa. Mereka pemain muda yang sedang naik daun," kata Fajar Alfian dalam konferensi pers seusai pertandingan.

"Kami bukan tidak mencoba, tapi memang mereka sedang bagus dan kami mainnya di luar ekspektasi. Mau main begini tapi susah melakukannya," imbuh pebulu tangkis berusia 29 tahun tersebut.

Man/Tee menurut Fajar/Rian mempunyai karakteristik permainan yang sangat kontras dengan ganda Malaysia pada umumnya.

Permainan Man/Tee cenderung lebih agresif dengan memanfaatkan pukulan-pukulan sementara mayoritas ganda Malaysia saat ini yang mengandalkan aspek pertahanan.

Ganda juara Indonesia Masters 2022 tersebut juga mengakui bahwa tampil di bawah performa saat menghadapi Man/Tee karena lengah menghadapi pola serangan cepat yang dilancarkan lawan.

"Ganda Malaysia bermain luar biasa, tapi kami bermain di bawah performa. Tidak bisa dimungkiri Malaysia sedang mendapatkan performanya banget," ujar Fajar.