Pemerintah Kota Palangka Raya catat kemiskinan di angka 3,52 persen

id palangka raya,kalimantan tengah,kalteng,kemiskinan,miskin,achmad zaini

Pemerintah Kota Palangka Raya catat kemiskinan di angka 3,52 persen

Waki Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini di Palangka Raya, Selasa (8/7/2025). ANTARA/Rendhik Andika

Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Wali Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), Achmad Zaini mengatakan pihaknya mencatat angka kemiskinan di daerah itu berada di angka 3,52 persen pada 2024.

"Mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk miskin tercatat sebesar 3,52 persen, yang berarti sekitar 10,7 ribu jiwa dari total 310,11 ribu penduduk," kata Zaini di Palangka Raya, Selasa.

Dia menerangkan, catatan angka kemiskinan ini menempatkan Kota Palangka Raya sebagai kota dengan persentase kemiskinan terendah kedua di Provinsi Kalimantan Tengah.

Meskipun demikian, Wakil Wali Kota tetap mengingatkan bahwa rendahnya angka kemiskinan ini tidak boleh menjadi alasan untuk lengah dalam penanggulangan masalah sosial tersebut.

“Kita harus tetap waspada. Meski angka kemiskinan di Kota Palangka Raya terbilang rendah, kita harus terus bekerja keras agar tidak ada warga yang tertinggal, terutama di daerah pinggiran atau pedesaan,” katanya.

Zaini menambahkan, meskipun Palangka Raya telah berhasil menurunkan angka kemiskinan secara signifikan, kesenjangan pembangunan antara wilayah perkotaan dan pedesaan masih menjadi tantangan besar.

Sebagian besar penduduk miskin di Kota Palangka Raya tersebar di daerah luar atau pinggiran kota, yang menunjukkan adanya ketimpangan dalam distribusi manfaat pembangunan.

Faktor penyebab tingginya angka kemiskinan di wilayah pedesaan, menurut Zaini, antara lain adalah rendahnya tingkat pendidikan, keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan, serta kurangnya peluang kerja yang memadai.

Oleh karena itu, Pemkot Palangka Raya berupaya meningkatkan sinergi antarinstansi dan lembaga untuk menciptakan peluang bagi masyarakat miskin melalui program-program pemberdayaan yang berkelanjutan.

Pihaknya juga terus mendorong pelaksanaan program perlindungan sosial yang lebih inklusif, serta mendorong pemberdayaan masyarakat melalui berbagai sektor, baik ekonomi, pendidikan, kesehatan, maupun infrastruktur.

“Pembangunan yang berkelanjutan harus dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali. Oleh karena itu, penanggulangan kemiskinan harus dilakukan secara terpadu dan terkoordinasi dengan baik,” kata Zaini.

Meskipun tantangan masih banyak, pemerintah kota berharap dapat terus menekan angka kemiskinan lebih rendah lagi dan meratakan pembangunan di seluruh wilayah Kota Palangka Raya, agar tidak ada satu pun warga yang merasa tertinggal.

“Melalui kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, saya yakin kita bisa mencapai kesejahteraan yang lebih merata di Kota Palangka Raya,” katanya.


Pewarta :
Uploader : Admin 1
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.