Palangka Raya (ANTARA) - Pj Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, membuka secara resmi kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan yang diikuti oleh perwakilan dari lima kecamatan se-Kota Palangka Raya di Aula Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya.
Dalam sambutan Wali Kota Palangka Raya yang dibacakan oleh Arbert Tombak, menyampaikan bahwa Indonesia sebagai bangsa besar dan majemuk dibangun atas dasar kebhinekaan. Kota Palangka Raya pun mencerminkan miniatur kebhinekaan nasional dengan keberagaman suku, agama, budaya, dan latar belakang sosial yang hidup berdampingan secara harmonis.
“Namun, kita tidak boleh lengah. Di tengah derasnya arus informasi, globalisasi, dan tantangan ideologi transnasional, nilai-nilai kebangsaan kita sedang diuji. Ini adalah tantangan nyata yang harus dihadapi bersama,” ujar Arbert.
Ia menegaskan bahwa wawasan kebangsaan bukan sekadar slogan atau materi hafalan di sekolah, tetapi merupakan fondasi ideologis dan moral yang harus ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa wawasan kebangsaan yang kuat, masyarakat akan lebih rentan terhadap perpecahan, konflik horizontal, radikalisme, bahkan intoleransi.
Pemerintah Kota Palangka Raya lanjutnya, menaruh perhatian serius terhadap penguatan nilai-nilai kebangsaan sebagai bagian dari pembangunan manusia seutuhnya.
“Oleh karena itu, sosialisasi seperti ini tidak boleh hanya dipandang sebagai kegiatan seremonial, tetapi sebagai momentum penting untuk meneguhkan komitmen menjaga jati diri bangsa di tengah perubahan zaman,” sambungnya.
Arbert juga mengingatkan pentingnya peran seluruh elemen masyarakat, terutama para tokoh masyarakat dan aparatur pemerintah di tingkat kecamatan dan kelurahan sebagai garda terdepan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kegiatan ini adalah tanggung jawab bersama, dan saya berharap nilai-nilai kebangsaan dapat terus ditumbuhkan, dipelihara, dan diwariskan kepada generasi muda agar Palangka Raya tetap menjadi kota yang rukun, damai, dan kuat dalam kebhinekaan,” pungkasnya.
