PGRI Palangka Raya dampingi warga Tewang Karangan kembangkan wirausaha pangan lokal

id Pgri palangka raya,Katingan,Kelakai,bajei,Tewang Karangan,Wirausaha

PGRI Palangka Raya dampingi warga Tewang Karangan kembangkan wirausaha pangan lokal

PGRI Palangka Raya dampingi warga Tewang Karangan kembangkan wirausaha pangan lokal (Dok. Pribadi)

Katingan (ANTARA) - PGRI Palangka Raya melalui tim pengabdian kepada masyarakat melaksanakan program pemberdayaan di Desa Tewang Karangan, Kecamatan Pulau Malan, Kabupaten Katingan, Sabtu (16/08/2025).

Kegiatan ini fokus pada pembentukan wirausaha desa berbasis pangan lokal kelakai dan bajei, dua bahan pangan khas Kalimantan Tengah yang bernilai gizi tinggi.

Ketua Tim Kegiatan, Silvia Arianti, menjelaskan program ini merupakan hibah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM). Kegiatan dilaksanakan selama delapan bulan, mencakup sosialisasi, pelatihan produksi, keamanan pangan, pemasaran, perhitungan harga pokok penjualan, hingga pendampingan secara berkelanjutan.

“Pendampingan ini tidak hanya mengajarkan teknik produksi, tapi juga membantu masyarakat memenuhi standar perizinan, memperbaiki kemasan, hingga mengakses pasar modern dan online. Target kami, produk olahan kelakai dan bajei dari desa ini bisa memiliki sertifikat PIRT, halal, serta dipasarkan lebih luas,” kata Silvia.

PGRI Palangka Raya dampingi warga Tewang Karangan kembangkan wirausaha pangan lokal (Dok. Pribadi)

Desa Tewang Karangan yang berpenduduk sekitar 619 jiwa dikenal akrab dengan konsumsi pangan lokal. Warga sudah mampu mengolah kelakai dan bajei menjadi berbagai produk, seperti stik, kue kering, nugget, hingga dimsum. Namun, keterbatasan peralatan produksi, standar kebersihan, serta pemasaran masih menjadi kendala.

Ketua TP-PKK Karangan Mandiri, Tina Yunarni, menyambut baik program tersebut karena dinilai dapat meningkatkan kemandirian ekonomi kaum ibu di desa.

“Kehadiran tim PGRI Palangka Raya sangat membantu kami, terutama dalam hal pengetahuan pemasaran dan perizinan. Harapan kami, produk berbasis kelakai dan bajei bisa menjadi unggulan desa sekaligus meningkatkan pendapatan keluarga,” ujarnya.

Selain dosen dan mahasiswa, kegiatan juga melibatkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas PGRI Palangka Raya serta lembaga pendamping lokal. Kolaborasi ini bertujuan memperkuat kapasitas warga agar mampu bersaing di pasar ritel modern maupun pemasaran digital.

Melalui program ini, diharapkan tercipta produk pangan unggulan desa sekaligus membuka peluang kerja baru bagi masyarakat. Upaya ini juga selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) di bidang kesehatan, kesejahteraan, kesetaraan gender, serta penguatan ekonomi desa berbasis kearifan lokal.

PGRI Palangka Raya dampingi warga Tewang Karangan kembangkan wirausaha pangan lokal (Dok. Pribadi)


Pewarta :
Uploader : Admin Kalteng
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.