Kasongan (ANTARA) - Legislator Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, Realita mengapresiasi sekaligus mendukung penuh langkah pemerintah daerah, terkhusus Bupati Saiful dalam mengembangkan industri rotan berorientasi ekspor.
"Langkah tersebut merupakan terobosan positif yang akan membawa perubahan besar terhadap perekonomian masyarakat lokal," kata Realita di Kasongan, Kamis.
Anggota DPRD Katingan itu juga menilai, peluncuran produk kerajinan rotan yang digelar di Komplek UPT Rotan dan Kayu Hampangen, Kasongan, menjadi tonggak baru kebangkitan ekonomi berbasis sumber daya alam berkelanjutan di Katingan.
“Ini langkah luar biasa. Program ekspor rotan bukan hanya membuka peluang pasar global, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi masyarakat pengrajin dan petani rotan di daerah kita,” jelas Realita di Kasongan, Kamis (9/10/2025).
Dia mengatakan sektor rotan selama ini menjadi potensi unggulan yang belum tergarap maksimal. Untuk itu, adanya dukungan dari pemerintah, lembaga internasional dan dunia usaha, diharapkan industri ini bisa tumbuh menjadi penopang utama ekonomi daerah.
"Selama ini rotan hanya dijual dalam bentuk bahan mentah. Sekarang, dengan adanya pengolahan dan ekspor produk jadi, pendapatan masyarakat akan meningkat dan nilai ekonominya lebih besar," kata Realita.
Dirinya juga menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan antara pengembangan ekonomi dan kelestarian lingkungan. Sebab, rotan tidak boleh hanya dilihat dari sisi bisnis, tetapi juga sebagai bagian dari ekosistem hutan yang harus dijaga keberlanjutannya.
Baca juga: Bupati Katingan luncurkan produk kerajinan rotan berorientasi ekspor
"Rotan tumbuh di kawasan hutan, jadi pengelolaannya harus tetap ramah lingkungan. Pemerintah perlu memastikan agar semua kegiatan produksi tetap sejalan dengan prinsip keberlanjutan," tegasnya.
Realita juga mendorong pemerintah daerah memperluas pelatihan bagi pengrajin, memberikan kemudahan akses permodalan, serta memperkuat rantai pasok dari desa ke pusat produksi.
"Kalau semua pihak bersinergi, saya yakin rotan Katingan bisa menjadi produk unggulan nasional yang dikenal hingga ke luar negeri," demikian Realita.
Baca juga: Pemkab Katingan perkuat koperasi untuk dorong ekonomi kerakyatan
Baca juga: Kades Tewang Papari Katingan ditetapkan tersangka korupsi Dana Desa Rp835 juta
Baca juga: Bupati Katingan pastikan pembangunan daerah 2026 lebih terarah
