Jakarta (ANTARA) - Film animasi yang dijadwalkan tayang mulai Jumat di Netflix, "In Your Dreams", disutradarai oleh Erik Benson dan Alex Woo, yang pernah menjadi "story artist" Pixar.
Dilansir dari AOL, Senin, film animasi studio Kuku itu berkisah tentang seorang anak perempuan 12 tahun bernama Stevie (Jolie Hoang-Rappaport) yang mencurigai orang tuanya akan berpisah karena tujuan karir yang berbeda.
Ibu Stevie (disuarakan oleh aktris Crisin Milioti) ingin mengejar jabatan profesor, sementara Ayah (disuarakan oleh aktor Simu Liu), mantan duet Ibu dalam duo musisi indie lokal bernama Hypsonics, tinggal di rumah dan belum menyelesaikan proyek musik berikutnya.
Kekhawatiran mendorong Stevie dan adik laki-lakinya, Elliot (Elias Janssen), memasuki alam mimpi untuk mencari tokoh Sandman yang menguasai dunia mimpi dan dianggap sebagai satu-satunya harapan untuk memecahkan masalah keluarga mereka.
Sandman (Omid Djalili) digambarkan berjanji bahwa dia "ingin semua orang bahagia", dan menempatkan Stevie dan Elliot dalam mimpi yang dirancang untuk menyelesaikan masalah rumah tangga orang tua.
Solusi ajaib yang ditawarkan melalui mimpi adalah hal yang mustahil terjadi di dunia nyata dan menjadi bagian dari plot utama film.
Baca juga: Netflix rilis cuplikan penggoda film "Lupa Daratan"
Secara umum, laporan yang mengutip ulasan Variety itu menilai film tersebut setara dengan gaya visual animasi yang pernah ada sebelumnya, tetapi disebut gagal mencapai kedalaman emosional dan naratif serupa.
Plot utama film ini, yaitu pelarian ke dunia mimpi, memiliki pengaturan cerita yang mirip dengan film "Inside Out" karena sama-sama fokus pada petualangan karakter utama di dunia internal (pikiran/emosi).
Elemen-elemen lain dalam film itu juga memiliki kemiripan dengan karya Pixar lainnya seperti boneka jerapah Elliot, Baloney Tony, yang serupa dengan karakter Donkey dalam Shrek, sementara penggunaan tempat tidur ajaib menyerupai ide di film Disney tahun 1971, "Bedknobs dan Broomsticks".
Dalam alur ceritanya, pola adegan di mana mimpi berubah menjadi buruk dan mereda saat karakter terbangun merupakan aturan yang dibuat tanpa penjelasan logis di dalam film, padahal di awal sudah menyajikan serangkaian adegan yang meriah dan penuh detail visual.
Lajur suara "Sweet Dreams (Are Made of This)" dalam montase mimpi buruk dan lagu "Enter Sandman" dari Metallica saat memperkenalkan Sandman juga kabarnya tertebak, menurut ulasan tersebut.
