Jakarta (ANTARA) - Pecinta Sanggul Nusantara (PSN) dan Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) mengupayakan pencanangan konde cepol Betawi sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTB) DKI Jakarta melalui Dinas Kebudayaan Pemprov DKI.
"Jadi ini yang sedang kami rintis, prosesnya sudah berjalan kurang lebih enam bulan ini, kami sudah melakukan kegiatan penulisan kajian literasi dan kemudian juga sudah melakukan FGD, dan ini proses terus berjalan, mohon doa restunya semoga prosesnya berjalan lancar," kata pendiri PSN, Ninoek Sunaryo, dalam Festival Sanggul Nusantara 2025 di Jakarta, Sabtu.
Konde cepol mulai diperkenalkan sejak pemilihan None Jakarta 1969, tapi kini banyak dilupakan. Cepol melambangkan budaya Betawi yang simpel tanpa ornamen berlebih, sehingga mudah menarik semua kalangan untuk melestarikannya.
Upaya ini juga mempertahankan perajin sanggul yang semakin sedikit, dengan permintaan minim.
"Miris ya karena memang ga banyak, dan pekerja UMKM pembuat perajin sanggul itu di Jakarta cuma ada dua, jadi kebanyakan itu di Jawa Tengah, Purbalingga, Brebes, itu sentra perajin sanggul dan di sana memang juga minim, artinya perkembangannya makin tahun industrinya makin menurun," kata Ninoek.
Pencanangan ini diharapkan paralel dengan dampak ekonomi kreatif, meningkatkan permintaan bagi perajin tidak hanya pada acara nasional.
Usulan bersama LKB bertujuan menyebarkan edukasi dan transfer pengetahuan kepada generasi muda agar memahami serta melestarikan ciri khas Betawi, menjadi penerus pakar konde cepol.
Peneliti LKB sekaligus budayawan Betawi, Yahya Andi Saputra, menyebut pencanangan ini upaya mempertahankan tradisi di tengah tren mode dinamis.
"Mode itu senantiasa mengikuti tren. Maka tren itu saya rasa memang menjadi satu concern dari kita untuk melakukan upaya-upaya terus menerus tidak berhenti meskipun setiap tahun pemerintah melakukan upaya untuk itu," kata Yahya.
Konde cepol bukan sekadar aksesori, tapi membawa makna dan kebiasaan diwariskan.
Pencanangan didukung Kementerian Kebudayaan dengan rekomendasi Dirjen Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi bagi PSN sebagai komunitas pelestari konde, kebaya, dan busana tradisional.
