Sampit (Antara Kalteng) - Anggota Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Muhammad Shaleh meminta pemerintah daerah setempat untuk mempersiapkan infrastruktur mudik lebaran Idul Fitri 2017 mulai dari sekarang.
"Semua jalur mudik harus di persiapkan dari sekarang mulai dari jalur darat, udara dan laut. Dengan dipersiapkan jauh hari diharapkan bisa mengurangi permasalahan," katanya di Sampit, Selasa.
Shaleh mengatakan, pemerintah daerah harus berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait pemenuhan kendaraan transpormasi yang akan digunakan untuk mengangkut pemudik.
Dengan adanya persiapan lebih awal diharapkan tidak sampai mengalami penumpukan penumpang di setiap jalur mudik lebaran, terutama pada jalur laut yang sampai saat ini masih menjadi jalur mudik primadona bagi masyarakat kalangan menengah ke bawah.
"Selain alat transportasi, yang perlu diperhatikan pemerintah daerah dalam menangani arus mudik lebaran adalah terminal atau ruang tunggu penumpang selama menunggu keberangkatan, baik itu jalur darat, laut maupun udara," katanya.
Dengan fasilitas ruang tunggu yang memadai, baik serta nyaman, diharapkan bisa memberikan kenyamanan penumpang selama berada di ruang tunggu.
"Pemerintah bersama aparat keamanan terkait lainnya juga harus mengantisipasi dan memberantas keberadaan calo tiket, sebab hal itu dapat merugikan para calon pemudik," katanya.
Sementara itu, sebeumnya Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi meminta seluruh daerah diminta untuk mulai mempersiapkan penyelenggaraan arus mudik lebaran Idul Fitri tahun 2017.
"Saya datang ke sini sengaja untuk melihat kondisi pelabuhan dan bandara. Khususnya di Pelabuhan Sampit ini, jumlah pemudiknya biasanya sangat tinggi," kata Budi saat meninjau Pelabuhan Sampit di Kabupaten Kotawaringin Timur belum lama ini.
Berdasarkan data, jumlah penumpang kapal di Pelabuhan Sampit selama musim lebaran Idul Fitri tahun lalu sekitar 27.000 orang. Tujuan yang dilayani yaitu Semarang dan Surabaya.
Dalam kunjunganya ke Kotawaringin Timur, Budi meninjau dua terminal Pelabuhan Sampit yaitu Terminal Sampit yang diutamakan untuk kapal penumpang dan Terminal Bagendang yang dikhususkan untuk petikemas. Letak dua terminal ini terpisah cukup jauh.
Budi mengakui, arus mudik di Pelabuhan Sampit menjadi salah satu perhatian pihaknya karena penumpang yang bertolak dari Sampit maupun sebaliknya, cukup tinggi. Ini harus diatur dengan baik agar tidak terjadi kelebihan kapasitas dan munculnya masalah.
"Kita mau mengutamakan keselamatan. Jangan asal pergi, tiba-tiba ada masalah. Sekarang ini cuaca tidak menentu, jadi saya minta Pelindo dan KSOP (Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan) untuk mengikuti saran-saran dari standar operasional yang harus dipatuhi," tegas Budi.
Berita Terkait
Penuh perjuangan, 'Asan' si orang utan dievakuasi dari kawasan bandara di Sampit
Sabtu, 27 April 2024 5:09 Wib
SMPN 1 Sampit ajarkan siswa respons cepat dan efektif hadapi bencana
Sabtu, 27 April 2024 4:38 Wib
161 calon haji Kotim matangkan persiapan berangkat ke tanah suci
Jumat, 26 April 2024 17:27 Wib
Empat perwira di Polres Kotim dimutasi
Jumat, 26 April 2024 7:24 Wib
Pengurus PKK di Kotim diingatkan bantu program pemerintah
Jumat, 26 April 2024 7:13 Wib
Warga Kotim dilarikan ke rumah sakit usai diduga diserang buaya
Kamis, 25 April 2024 20:58 Wib
Pemenang O2SN dan FLS2N jenjang SD Kotim, siap wakili ke provinsi
Kamis, 25 April 2024 20:52 Wib
KPPN Sampit beri penghargaan mitra kerja terbaik
Kamis, 25 April 2024 20:07 Wib