April Ekspor-Impor Kalteng Turun

id BPS Kalteng, April Ekspor-Impor Kalteng Turun, Kepala BPS Kalteng Hanif Yahya

April Ekspor-Impor Kalteng Turun

Kepala BPS Kalteng Hanif Yahya menyerahkan kenang-kenangan kepada Pejabat Sekda Kalteng Syahrin Daulay di talkshow dan launching data hasil SE2016, Palangka Raya, Rabu (24/5/17). (Foto Antara Kalteng/Jaya W Manurung)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Badan Pusat Statistik mencatat ekspor di Provinsi Kalimantan Tengah pada April 2017 mengalami penurunan 18,15 juta dolar AS atau 9,67 persen dan impor turun 15,12 juta dolar AS atau 93,05 persen dibandingkan bulan Maret 2017.

Penurunan ekspor Provinsi Kalteng sampai 9,67 persen terlihat dari nilainya pada April 2017 hanya berkisar 169,61 juta dolar AS, sedangkan Maret 2017 mencapai 187,76 juta dolar AS, kata Kepala BPS Kalteng Hanif Yahya, di Palangka Raya, Sabtu.

"Sedangkan impor Kalteng turun sampai 93,05 persen karena nilainya pada April 2017 hanya sekitar 1,13 juta dolar AS, sementara Maret 2017 mencapai 16,25 juta dolar AS. Ada beberapa hal yang menyebabkan penurunan nilai ekspor dan impor Kalteng pada bulan April," katanya lagi.

Walaupun ekspor Kalteng pada April mengalami penurunan, jika dilihat dari Januari-April 2017 total nilai ekspornya tercatat 728,10 juta dolar AS atau meningkat 415,33 juta dolar AS dibandingkan periode yang sama tahun lalu hanya sekitar 312,77 juta dolar AS.

Hanif mengatakan pangsa ekspor Kalteng sebesar 96,14 persen berasal dari empat kelompok komoditas utama, yakni bahan bakar mineral senilai 98,14 juta dolar AS, lemak dan minyak hewani/nabati 32,54 juta dolar AS, karet dan barang dari karet 23,93 juta dolar AS, serta kayu dan barang dari kayu 8,10 juta dolar AS.

"Negara tujuan ekspor Kalteng pada April 2017 tertinggi ke Jepang mencapai 33,16 juta dolar AS atau 19,55 persen, disusul Vietnam sebesar 27,36 juta dolar AS, India sebesar 23,04 juta dolar AS, Malaysia sebesar 21,70 juta dolar AS, dan Tiongkok sebesar 21,13 juta dolar AS, serta negara-negara lain sebesar 43,22 juta dolar AS," katanya pula.

Impor Kalteng selama Januari hingga April 2017 juga mengalami kenaikan sebesar 9,53 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2016.

Pada tahun 2017, nilai impor mencapai 31,09 juta dolar AS, sedangkan tahun 2016 hanya sebesar 21,65 juta dolar AS.

Kepala BPS Kalteng menambahkan, untuk impor Kalteng pada April 2017 didominasi dua kelompok utama, yakni bahan bakar mineral senilai 0,72 juta dolar AS atau 63,73 persen dan mesin/pesawat mekanik sebesar 0,41 juta dolar AS atau 36,28 persen.

"Negara pengimpor ke Kalteng tertinggi dari Singapura senilai 0,72 juta dolar AS atau 63,72 persen, dan Malaysia senilai 0,41 juta dolar AS atau sekitar 36 persen dari total keseluruhan," demikian Hanif.