Bandung (Antara Kalteng) - Ketua Departemen Pembinaan Badan Legislatif Daerah DPP Partai Keadilan Sejahtera Haris Yuliana mengimbau kepada Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk "bertobat" karena sikap politiknya yang dinilai mencederai kepercayaan PKS kepada pria yang akrab disapa Emil tersebut.
"Disuruh tobat saja, karena urusan tobat ini kan ibaratnya saya berteman dengan anda, pertemanan ini harus dijaga lah," kata Haris Yuliana, usai tampil sebagai pemateri pada diskusi publik yang diadakan oleh Jabar Development Studies Centre (JDSC) di Hotel Horison Bandung, Kamis malam.
PKS memiliki andil besar dalam langkah politik seorang Ridwan Kamil, yakni menjadi salah satu partai yang mendukung dan mengantarkan Ridwan Kamil menjadi Wali Kota Bandung pada Pilwakot Bandung 2013-2018.
"Emil yang dulu dekat sekarang kan punya sikap sendiri, ya sudah lah," kata Haris yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Jawa Barat ini.
Ia menilai wajar pilihan politik Ridwan Kamil yang menerima pinangan Partai NasDem menjadi Cagub Jabar 2018 namun ada etika politik yang harus dihormati oleh orang nomor satu di Kota Bandung tersebut kepada PKS terkait pilihan politiknya tersebut.
"Pilihan politik itu sesuatu yang wajar, tapi sebagai teman kalau tidak dikasih tahu, kan sakit hatinya di sana. Tidak ada kabar apapun, tapi kan ada tata kramanya. PKS senasib dengan Gerindra terkait sikap politik Emil," kata dia.
Sebelumnya, Partai Gerindra membuka peluang untuk Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil terkait pengusungan kandidat calon kepala daerah di Pilgub Jawa Barat asalkan pria yang akrab disapa Emil tersebut "insaf".
"Jadi kalau memang Ridwan Kamil itu bisa insaf dan kembali ke jalan yang benar maka Partai Gerindra bisa terbuka," kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Ferry Juliantono, di Kota Bandung, Selasa (6/6).
Ia menegaskan kemungkinan besar Partai Gerindra tidak akan mengusung sosok Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018-2023.
"Sejauh ini memang Partai Gerindra kelihatannya sudah hampir pasti tidak mendukung (Ridwan Kamil)," kata Ferry.
Berita Terkait
Sidang etik pegawai terkait pungli di Rutan KPK
Rabu, 17 Januari 2024 14:49 Wib
Cara baca kitab gundul dengan cepat melalui metode "EMAS
Sabtu, 13 Januari 2024 13:00 Wib
Pemkab Gunung Mas perjuangkan jaringan 4G belasan desa
Selasa, 25 Juli 2023 14:51 Wib
Terdakwa kasus Kanjuruhan Abdul Haris divonis 1 tahun 6 bulan penjara
Kamis, 9 Maret 2023 15:02 Wib
Ketua Panpel dan security Arema FC dituntut 6 tahun 8 bulan penjara terkait kasus Kanjuruhan
Sabtu, 4 Februari 2023 20:08 Wib
Arema FC kembali didenda Rp100 juta akibat 'flare'
Senin, 22 Agustus 2022 17:16 Wib
Vaksinasi wartawan, PWI Kalteng beri penghargaan ke KKP Palangka Raya
Selasa, 29 Maret 2022 16:28 Wib
Pelaku pengeroyokan ketua KNPI menyerahkan diri, satu masih buron
Sabtu, 26 Februari 2022 3:05 Wib