Sampit (Antara Kalteng) - Anggota Komisi IX DPR RI, Hang Ali Saputra Syahpahan menyarankan, pemerintah kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah, meneliti sumber air baku yang digunakan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk diolah menjadi air bersih.
"Perlu diteliti air baku untuk pengolahan air bersih PDAM, apakah masih memenuhi syarat atau tidak. Kalau kurang memenuhi syarat maka bisa diatasi dengan teknologi," kata Hang Ali di Sampit, Sabtu.
Politikus Partai Amanat Nasional dari daerah pemilihan Kalimantan Tengah ini menekankan pentingnya meneliti kembali kualitas air bersih. PDAM selaku pemasok air bersih untuk warga, bertanggung jawab menjamin air yang didistribusikan memenuhi syarat kesehatan.
Sebagai perusahaan daerah, PDAM harus mengutamakan fungsi pelayanan kepada masyarakat. PDAM harus memastikan kualitas air yang didistribusikan tidak sampai mengganggu kesehatan masyarakat yang mengonsumsinya.
Saran untuk memeriksa sumber air baku PDAM, merupakan bentuk kecemasan Hang Ali terhadap banyaknya perusahaan perkebunan kelapa sawit dan pertambangan di Kalimantan Tengah. Dia khawatir aktivitas perusahaan-perusahaan besar itu berdampak buruk terhadap kualitas air sungai yang menjadi sumber air baku PDAM.
"Mungkin secara diam-diam kita tidak menyadari dampak pupuk dan pestisida yang dipakai dalam jumlah besar dan masif dalam waktu lama, ikut mencemari sungai. Makanya air baku PDAM harus diperiksa," ujar Hang Ali.
Hang Ali mengingatkan perusahaan mengelola limbah dan zat kimia dengan baik agar tidak mencemari lingkungan. Pencemaran bisa mengancam keselamatan masyarakat, apalagi masih banyak warga yang menggunakan air sungai untuk dikonsumsi.
Kasus tumpahnya minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) di Sungai Cempaga beberapa waktu lalu juga menjadi sorotan Hang Ali. Dia berharap kejadian itu jangan sampai terulang karena dapat mengganggu kesehatan masyarakat.
Berita Terkait
Jamaah calon haji Barito Utara berangkat 15 Mei ke Madinah
Senin, 6 Mei 2024 8:41 Wib
Indonesia runner up, China juara Piala Thomas 2024
Minggu, 5 Mei 2024 23:29 Wib
BI anggap angka inflasi Kalteng selama April masih wajar
Minggu, 5 Mei 2024 19:06 Wib
KPU Kalteng: Paslon perseorangan wajib memiliki minimal 193.512 dukungan
Minggu, 5 Mei 2024 17:20 Wib
Pemkab Mura terus upayakan kemandirian pangan sektor perikanan
Minggu, 5 Mei 2024 17:11 Wib
Disdik telusuri video pornografi diduga pelajar Kotim
Minggu, 5 Mei 2024 16:53 Wib
PT Globalindo Alam Perkasa bergerak cepat membantu korban banjir di Kotim
Minggu, 5 Mei 2024 15:24 Wib
Gubernur optimis atlet Kalteng raih prestasi di PON
Minggu, 5 Mei 2024 14:22 Wib