TNTP Berencana Melepaskan Ratusan Anak Penyu Sisik

id TNTP Seruyan, Budi Suriansyah, Anak Penyu Sisik

TNTP Berencana Melepaskan Ratusan Anak Penyu Sisik

Ilustrasi - Penyu Sisik. (Istimewa)

Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Taman Nasional Tanjung Putting Wilayah II Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, berencana melepas ratusan anak penyu sisik atau tukik di wilayah Pantai Sendurian, Desa Sungai Perlu, Kecamatan Seruyan Hilir.

"Pelepasan tukik akan dilakukan pada Sabtu (19/8) bersama-sama dengan Bupati Seruyan serta sejumlah satuan organisasi perangkat daerah di jajaran Pemkab Seruyan," kata Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) Wilayah II Kuala Pembuang Seruyan Budi Suriansyah, Rabu.

Ia mengatakan, ada sekitar 300 ekor lebih tukik berasal dari pengkaran penyu sisik di Desa Sungai Perlu yang akan dilepasliarkan dengan usia dua hingga tiga bulan.

"Kita berharap, dengan adanya pelepasan itu dapat mendorong seluruh pihak atau masyarakat untuk aktif menjaga kelestarian lingkungan sebagai habitat satwa dilindungi, salah satunya penyu sisik," katanya.

Ia menjelaskan, perairan laut Seruyan merupakan salah satu jalur perlintasan saat penyu sisik melakukan migrasi ke berbagai daerah di Indonesia, karena mempunyai kawasan pantai yang gelap, sunyi dan berpasir, maka pesisir pantai laut Seruyan menjadi salah satu lokasi dari penyu sisik untuk bertelur.

Meski garis pantai di Seruyan telah lama menjadi tempat penyu sisik bertelur. Namun, selama beberapa tahun terakhir, telur serta penyu dengan nama latin Eretmochelys Imbricata sudah mulai jarang ditemukan.

"Kelestarian penyu sisik ini sudah terancam karena banyak faktor, di antaranya perburuan serta ramainya aktivitas kapal nelayan, khususnya kapal penangkap cumi yang berada di dekat perairan laut Seruyan," katanya.

Ia menambahkan, meski belum ada bukti atau hubungan yang kuat, namun sejak ramainya aktivitas kapal cumi, petugas TNTP juga menjadi lebih sering menemukan karapas penyu sisik yang sudah hancur maupun masih utuh ada di pantai.

"Bahkan kita pernah menemukan penyu sisik yang mati dan terdampar di pantai dengan bekas luka terkena jaring," katanya.