Yogyakarta (ANTARA
News) - Mahasiswa Jurusan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas
Negeri Yogyakarta Zaenal Mutaqin mengembangkan mesin ketik huruf
braille dengan memanfaatkan printer bekas.
"Mesin ketik itu
membantu orang awam membuat huruf braille dengan mudah, tanpa harus
menghapal setiap motif huruf. Kelebihan lain adalah harga relatif
terjangkau, sekitar Rp700.000 per unit," kata Zaenal di Yogyakarta,
Minggu.
Menurut dia, semua perintah kerja pada mesin ketik itu
terdapat pada keyboard. Beberapa tombol utama seperti F9 berfungsi
menarik kertas ke bawah dan tombol F10 untuk menarik kertas ke arah
sebaliknya.
Tombol F11 dan F12 berfungsi untuk menggeser solenoid ke kiri dan ke kanan untuk mendapatkan posisi yang tepat pada kertas.
"Untuk menghentikan perintah dari tombol-tombol tersebut kita dapat
menggunakan tombol spasi, sedangkan untuk menurunkan solenoid satu
baris kita dapat menggunakan tombol F8," katanya.
Ia mengatakan pada mesin ketik tersebut setiap tombol huruf, angka, dan tanda baca yang ditekan akan menghasilkan output berupa gerakan dua buah motor stepper dan solenoid sehingga akan menghasilkan motif huruf braille yang dimaksud pada kertas.
"Mesin ketik huruf braille elektronik itu berbasis mikrokontroler ATmega16 yang terdiri atas tiga bagian," katanya.
Bagian pertama terdiri atas sebuah keyboard dengan spesifikasi
votre sturdy ps2. Keyboard tersebut menghasilkan data serial pada setiap
tombol yang ditekan.
Bagian kedua adalah sistem minimum. Pada rangkaian itu terdapat
sebuah mikrokontroler ATmega16 sebagai pengontrol kerja seluruh bagian
mesin ketik.
Bagian ketiga adalah tiga buah output mekanik yang terdapat dua
buah motor stepper dan sebuah solenoid, motor stepper pertama berfungsi
untuk menarik kertas, sedangkan motor stepper kedua berfungsi menggeser
posisi solenoid.
"Pengembangan mesik ketik huruf braille itu di bawah bimbingan
dosen Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik UNY Putu Sudira,"
katanya.
(B015*H010/H008)
Berita Terkait
Kalteng Putra gelar pemusatan latihan di Yogyakarta
Jumat, 8 Februari 2019 0:12 Wib
Sabun dari daun petai cina olahan mahasiswa UNY mampu cerahkan kulit
Senin, 14 Januari 2019 17:13 Wib
Abon cabai bernilai ekonomi tinggi, mahasiswa latih warga membuatnya
Minggu, 10 Juni 2018 8:28 Wib
Aplikasi Pembelajaran Sejarah Diciptakan Mahasiswa UNY
Kamis, 12 Maret 2015 15:38 Wib
UNY Kembangkan Kincir Savonius Sebagai Energi Alternatif
Senin, 29 September 2014 14:05 Wib
Mahasiswa UNY Kembangkan Aplikasi Pembelajaran Bahasa Inggris
Kamis, 7 Agustus 2014 12:53 Wib
SSB Real Madrid UNY Bidik Anak Bermasalah
Senin, 16 Juni 2014 13:52 Wib
Mahasiswa UNY Olah Belalang Jadi Kerupuk
Rabu, 7 Agustus 2013 13:21 Wib