Yogyakarta (ANTARA
News) - Sekolah Sepak Bola Real Madrid di Universitas Negeri Yogyakarta
membidik anak-anak yang mempunyai masalah sosial untuk dididik menjadi
pribadi yang lebih baik di masa depan.
"Sekolah itu dikhususkan untuk mewadahi minat dan aktivitas siswa
atau anak usia 6-17 tahun yang dinilai memiliki masalah kehidupan
sosial," kata Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri
Yogyakarta (UNY) Rumpis Agus Sudarko di Yogyakarta, Kamis.
Saat menerima kunjunga International Project Manager Realmadrid
Foundation Rosa Roncal Gimenez dan International Project Administration
Elena Maria Fernandez, ia mengatakan anak yang memiliki masalah sosial
itu di antaranya anak jalanan, putus sekolah, dan pengguna narkoba.
"Sekolah Sepak Bola (SSB) Real Madrid diresmikan di UNY pada Maret
2012 dan telah berkembang pesat dalam merekrut siswa yang memiliki
masalah sosial, di mana seluruh biaya pendidikan di sekolah ini
ditanggung oleh Realmadrid Foundation," katanya.
Rektor UNY Rochmat Wahab mengatakan UNY juga menjadi tempat berlatih Tim Nasional (Timnas) U-19 dan U-23.
"Timnas U-19 dan U-23 merupakan kebanggaan Indonesia dalam olahraga
sepak bola. Sepak bola merupakan olahraga yang populer di Indonesia,"
katanya.
Rosa Roncal Gimenez mengatakan tujuan kunjungan ke UNY adalah
memonitor dan evaluasi keberadaan SSB Real Madrid yang ada di UNY.
"Saat ini ada tujuh SSB Real Madrid di tujuh kota di Indonesia yang
didirikan oleh International Social Sport Development Foundation
(ISSDF) telah mendapat evaluasi baik oleh Realmadrid Foundation,"
katanya.
(B015/M008)
SSB Real Madrid UNY Bidik Anak Bermasalah
Sekolah itu dikhususkan untuk mewadahi minat dan aktivitas siswa atau anak usia 6-17 tahun yang dinilai memiliki masalah kehidupan sosial,"