Yogyaakarta (ANTARA
News) - Kroser tuan rumah Aldi Lazaroni menjadi yang tercepat untuk
kategori pebalap nasional pada babak kualifikasi "IRC Indonesian
Motocross International Championship 2013" kelas MX2 di Sirkuit
Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu.
Adik dari kroses senior Irwan Ardiansyah yang memperkuat Gandasari
Ink Evalube IRC MX Teamini mampu membukukan catatan waktu terbaiknya,
yaitu 1.14.337. Waktu itu didapat saat kualifikasi selama 10 menit
ditambah satu kali putaran.
Kroses nasional lainnya yang terus menekan Aldi Lazaroni selama
kualifikasi adalah Andre Sondakh dari Husqvarna Indonesia Team dengan
catatan waktu 1.14.370 dan Alexander Wiguna daei Dumasari Boostar MX
dengan catatan waktu 1.15.934.
Hasil yang diraih kroser asal Yogyakarta ini memang telah diprediksi
sebelumnya. Hanya saja catatan waktu yang dibukukan oleh kroser dengan
nomor start 88 ini masih kalah jauh dengan kroser asing yang juga turun
di nomor paling bergengsi ini.
Aldi Lazaroni pada Qualifikasi Time Trial (QTT) kelas MX2 secara
umum hanya berada di posisi lima di bawah empat kroses asing yang turun
di seri pertama IRC Indonesian Motocross International Championship
2013.
Kroser asing yang mendominasi empat besar adalah Lewis Stewart asal
Australia yang memperkuat Husqvarna Indonesia Team dengan catatan waktu
1.10.850 disusul rekan satunya, yaitu Jernej Irt asal Slovenia dengan
catatan waktu 1.11.132.
Dua kroser asing lainnya adalah Dennis Estapleton asal Amerika
Serikat dengan catatan waktu 1.12.781 serta Andrien Lopez asal Prancis
dengan catatan waktu 1.13.440. Selanjutnya, 24 kroser ini akan menjalani
perlombaan sesungguhnya di Sirkuit Maguwoharjo, Minggu (28/4).
"Memang kroser asing masih mendominasi. Cuaca panas ternyata tidak
berpengaruh bagi mereka. Akan tetapi, saya akan berusaha semaksimal
mungkin," kata Aldi Lazaroni usai kualifikasi.
Menurut dia, dua kroser asing yang tercepat di MX2, yaitu Lewis
Stewart dan Jernej Irj, sudah terbiasa dengan lintasan balap di
Indonesia yang memiliki karakter kering dan berdebu. Untuk itu, keduanya
harus diwaspadai begitu juga dengan kroser lokal seperti Andre Sondakh
dan Alexander Wiguna.
QTT seri pertama IRC Indonesian Motocross International Championship
2013 kelas MX2 ketat sejak start. Sebanyak 24 kroser yang dilepas,
langsung menancap gas untuk memimpin perlombaan. Lintasan balap yang
kering membuat debu beterbangan saat start dimulai.
Debu yang pekat ternyata menjadi pemacu para kroser untuk
menunjukkan kemampuan terbaiknya. Lintasan balap yang didominasi dengan
double landai dan table top dilalap habis oleh kroser yang telah kenyang
pengalaman ini. Persaingan lebih ketat dipastikan akan terjadi pada
perlombaan resmi besok, Minggu (28/4).
"Seri pertama ini pesertanya luar biasa. Ada 182 kroser. Ini sebuah
rekor. Kroser anak-anak juga banyak yang turun di sini," kata promotor
IRC Indonesian Motocross International Championship 2013, A. Juniarto,
di sela kualifikasi.
Balapan kali ini akan mempertandingkan 11 kelas terdiri atas MX2
International, MX2 Nasional, Special Engine 85 cc, special engine 65 cc,
MX2-Junior, Special Engine 50 cc, Special Engine 65 Novice, MX2 Novice,
special engine 125-Ex Pro, Special Engine 125 Executiv, dan Special
Engine 125.
Setelah seri Sleman, Yogyakarta, perlombaan akan dilanjutkan ke
Seri II di Kuningan Jawa Barat, 26 Mei nanti. Seri III di Ciamis Jawa
Barat, 9 Juni, seri IV di Serang Banten, 20 Oktober dan seri V di
Harvest City di Cileungsi, Bogor.
Aldi Lazaroni tercepat kualifikasi "Indonesian Motocross"
![Aldi Lazaroni tercepat kualifikasi "Indonesian Motocross"](https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2013/04/2013042820110522033008powercross210511-2.jpg)
Ilustrasi (ANTARA/Ahmad subaidi) Istimewa
...kroser asing masih mendominasi.