Samarinda (ANTARA
News) - Laga Persisam menghadapi tamunya Persegres Gresik pada lanjutan
Liga Super Indonesia di Stadion Segiri Samarinda, Minggu malam, diawali
dengan doa bersama untuk wafatnya pemain asing Pelita Bandung Raya,
Abdoulaye Sekou Camara akibat serangan jantung.
Mengheningkan cipta dilakukan oleh seluruh pemain kedua kesebelasan
di tengah lapangan dengan membentuk lingkaran, dan juga ofisial tim
serta penonton dilapangan beberapa menit sebelum kick off dimulai.
Ketua panpel Persisam Putra Musrifin Umar di Samarinda, Minggu,
mengatakan ritual doa bersama tersebut sesuai dengan intruksi dari PT
BLI, kepada panpel pertandingan Persisam menghadapi Persegres.
"Kami mendapatkan intruksi dari pengawas pertandingan Liga untuk
mengelar doa bersama kepada almarhum Sekou Camara sebelum pertandingan,"
papar Muslimin.
Tak hanya doa bersama, pada pertandingan tersebut pemain kedua
kesebelasan juga mengenakan pita hitam dilengan sebagai ungkapan
belasungkawa kepada pemain asal Mali tersebut.
Doa menghembuskan nafas terakhirnya pada Sabtu (27/7/213) malam WIB.
Serangan jantung dipastikan menjadi penyebab kematian Sekou Camara.
Sekou Camara bergabung dengan PBR pada Mei lalu dari Persiwa Wamena.
Alasannya Sekou Camara pindah dari Persiwa diduga karena gaji yang
sering terlambat dibayarkan.
Tim Persisam Putra Samarinda dikabarkan juga pernah mengincar pemain
jangkung yang berposisi sebagai penyerang tersebut, namun sayangnya
Camara gagal berlabuh di Samarinda dan sebagai gantinya Persisam merekut
Osas Saha dari Persepam Pamekasan.
Laga Persisam-Persegres Diawali Doa Untuk Camara
Kami mendapatkan intruksi dari pengawas pertandingan Liga untuk mengelar doa bersama kepada almarhum Sekou Camara sebelum pertandingan,"