Bandung (ANTARA
News) - Duta Besar Indonesia untuk AS, Dino Patti Djalal menyatakan
perlunya skema dana pinjaman untuk para siswa untuk kebutuhan
pendidikannya (student loan) sehingga menjadi salah satu alternatif selain bea siswa.
"Untuk mempertahankan partisipasi pendidikan pasca-SMP dan SMA, perlu dilakukan terobosan, pemerintah memberikan student loan
atau dana pinjaman untuk para siswa menempuh pendidikannya," kata Dino
pada Kuliah Umum di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.
Menurut Dino, skema pembiayaan itu sama pentingnya dengan dana pinjaman bagi pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM).
"Ini seperti investasi jangka panjang, rugi sedikit tidak masalah
tapi rakyat Indonesia bisa meraih pendidikannya di dalam maupun di luar
negeri," kata diplomat yang tengah ikut pada konvensi calon presiden
Partai Demokrat itu.
Dino Patti Djalal menyebutkan, pendidikan di Indonesia saat ini
telah lebih baik, salah satunya dengan pencanangan pendidikan 12 tahun.
Namun demikian setelah lulus SMP dan SMA, tingkat partisipasinya
menurun.
Menurut dia, angka putus sekolah setelah SMA ke perguruan tinggi tingkat partisipasinya turun lebih dalam lagi.
Berita Terkait
Jamaah lansia lebih baik ikut skema murur demi keselamatan
Kamis, 13 Juni 2024 20:43 Wib
Skema Murur diterapkan demi jaga keselamatan jamaah Indonesia
Jumat, 7 Juni 2024 6:49 Wib
PPIH terus matangkan skema Safari Wukuf jamaah lansia non-mandiri
Kamis, 30 Mei 2024 8:02 Wib
Pemkot Palangka Raya siapkan skema penertiban PKL pelanggar aturan
Rabu, 17 April 2024 18:05 Wib
KPU Kotim siapkan skema distribusi logistik Pemilu 2024
Jumat, 9 Februari 2024 6:56 Wib
Pemkab dukung penuh skema pengelolaan perhutanan sosial di Kobar
Selasa, 31 Oktober 2023 17:49 Wib
Usulan skema cicilan untuk ringankan pelunasan biaya haji
Selasa, 19 September 2023 23:21 Wib
Kenali baik-buruk skema 'paylater' saat merencanakan perjalanan
Minggu, 10 September 2023 13:33 Wib