Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menggelar rapat koordinasi bersama pemangku kepentingan guna membahas skema distribusi logistik Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
“Kami sudah membuat skema untuk distribusi logistik pemilu, namun melalui rakor ini kami tetap meminta masukan dan saran dari pemangku kepentingan sebagai bahan pertimbangan kami,” kata Ketua KPU Kotim Muhammad Rifqi di Sampit, Kamis.
Rakor persiapan distribusi logistik Pemilu 2024 itu dilaksanakan di aula salah satu hotel di Kota Sampit, melibatkan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, dan Ketua serta anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Berdasarkan skema awal yang dirancang KPU Kotim distribusi logistik pemilu dimulai pada 10 Februari 2024 atau H-4 pemungutan suara, karena pada H-1 semua logistik pemilu sudah harus ada di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Rencananya pada tanggal 10 itu akan dilakukan proses pelepasan dari gudang logistik pada pukul 09:00 WIB,, sebelum itu akan dilakukan apel oleh pihak keamanan dari TNI dan Polri,” lanjutnya.
Distribusi logistik Pemilu di wilayah Kotim dibagi dalam tiga hari dengan mengutamakan kecamatan terjauh dan tersulit, supaya jika ada kendala di lapangan pihaknya masih mempunyai cukup waktu untuk mengatasinya.
Baca juga: Disdukcapil Kotim tetap buka layanan hingga hari pencoblosan pemilu 2024
Baca juga: Disdukcapil Kotim tetap buka layanan hingga hari pencoblosan pemilu 2024
Adapun, pada 10 Februari 2024 sasaran pendistribusian logistik pemilu adalah Kecamatan Mentaya Hulu, Parenggean, Pulau Hanaut, Antang Kalang, Teluk Sampit, Seranau, Bukit Santuai, Tualan Hulu, dan Telaga Antang.
Kemudian, 11 Februari 2024 sasaran pendistribusian logistik pemilu antara lain Kecamatan Kota Besi, Cempaga, Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan, Cempaga Hulu, dan Telawang. Sedangkan, untuk kecamatan dalam kota, yakni Baamang dan Mentawa Baru Ketapang didistribusikan pada 12 Februari 2024 atau selambat-lambatnya H-1 Pemilu.
“Untuk kecamatan dalam kota pendistribusiannya dilaksanakan tanggal 12, tapi kebanyakan pergerakannya pada tanggal 13 karena dekat,” imbuhnya.
Skema ini kemungkinan masih akan berubah setelah banyaknya masukan dari pihak kecamatan dan PPK. Setelah rakor ini KPU Kotim akan menggelar rapat internal untuk menyusun skema akhir dengan mempertimbangkan masukan dan saran tersebut.
Kendati demikian, Rifqi mengatakan pada hakikatnya baik kecamatan maupun PPK siap mengikuti skema yang disusun oleh KPU, baik itu kesiapan menerima logistik maupun mendistribusikan kembali logistik itu ke desa maupun kelurahan sampai ke TPS.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh semua pihak yang terlibat adalah tidak hanya memastikan distribusi logistik berjalan lancar, tapi juga harus mengikuti ketentuan bahwa logistik pemilu sudah harus ada di TPS satu hari sebelum hari pemungutan suara.
“Pada prinsipnya baik KPU, kecamatan, PPK, hingga pihak keamanan semua ada kesamaan visi dan satu pemahaman bahwa kita harus mensukseskan tahapan pemilu ini,” ujarnya.
Untuk pendistribusian logistik Pemilu 2024 ini KPU Kotim telah menyiapkan 45 armada guna membawa 5.845 kotak suara yang di dalamnya berisi sejumlah item logistik pemilu dan 4.676 bilik suara.
Logistik pemilu yang dikirim ke kecamatan akan ditampung di aula kecamatan masing-masing sebelum didistribusikan ke desa/kelurahan lalu TPS.
Pertanggungjawaban untuk pendistribusian logistik pemilu ini bertingkat. Untuk distribusi dari gudang logistik ke kecamatan menjadi tanggung jawab KPU, sedangkan dari kecamatan ke desa atau kelurahan menjadi tanggung jawab PPK, selanjutnya tanggung jawab Panitia Pemungutan Suara (PPS) ke TPS.
Sementara itu, Sekda Kotim Fajrurrahman mengatakan pemilu merupakan momentum yang penting dalam demokrasi, suara rakyat akan menentukan arah masa depan negara dan daerah ini.
“Oleh karena itu, persiapan yang matang dan koordinasi yang baik antara semua pihak terkait sangatlah penting untuk menjamin kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan pemilu,” ucapnya.
Baca juga: Polres Kotim musnahkan barang bukti senilai Rp709 juta
Baca juga: Polres Kotim musnahkan barang bukti senilai Rp709 juta
Mengingat pentingnya koordinasi, sehingga ia pun meminta pihak penyelenggara Pemilu agar tak segan berkoordinasi dengan pihak kecamatan maupun desa baik terkait distribusi, pengamanan dan lainnya.
Ia pun menginstruksikan seluruh OPD, baik tingkat kabupaten, kecamatan, maupun kelurahan/desa agar selalu siap membantu penyelenggara pemilu jika dibutuhkan untuk kelancaran pelaksanaan distribusi logistik maupun pemungutan serta perhitungan suara.
Fajrurrahman juga menyoroti fenomena di beberapa daerah, yakni adanya perusahaan perkebunan kelapa sawit yang menutup akses jalan ke perkebunan guna menghindari aksi penjarahan kelapa sawit.
Kondisi ini dikhawatirkan berdampak pada terhambat atau tertundanya pendistribusian logistik pemilu, sehingga ia menginstruksikan camat terkait agar berkomunikasi dengan pihak perusahaan agar dapat membuka akses jalan demi kelancaran Pemilu 2024.
“Pemkab Kotim berkomitmen untuk selalu siap membantu dan mendukung penyelenggara pemilu dalam menyukseskan semua tahapan Pemilu 2024,” demikian Fajrurrahman.
Baca juga: Hindari konflik, Disdik ingatkan pelajar Kotim bijak dalam berbahasa
Baca juga: KPU Kotim mulai lakukan penyegelan kotak suara
Baca juga: Polres Kotim gelar TFG untuk koordinasikan rekayasa pengamanan Pemilu 2024
Baca juga: Hindari konflik, Disdik ingatkan pelajar Kotim bijak dalam berbahasa
Baca juga: KPU Kotim mulai lakukan penyegelan kotak suara
Baca juga: Polres Kotim gelar TFG untuk koordinasikan rekayasa pengamanan Pemilu 2024