BKSDA: Palangka Raya Sudah Bebas Hotspot

id BKSDA: Palangka Raya Sudah Bebas Hotspot

BKSDA: Palangka Raya Sudah Bebas Hotspot

Ilustrasi, kebakaran hutan. (ANTARA/Eric Ireng) Istimewa

...Kota Palangka Raya sudah bebas hotspot atau tidak ditemukan titik panas setelah tingginya curah hujan

Palangka Raya, 23/10 (Antara) - Badan Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah menyatakan Kota Palangka Raya sudah bebas hotspot atau tidak ditemukan titik panas setelah tingginya curah hujan.

Kalaupun masih ada asap itu merupakan kiriman dari beberapa kabupaten yang masih ada kebakaran lahan maupun hutan, kata Kabag TU BKSDA Kalteng Toto Sutiyoso di Palangka Raya, Rabu.

"Hujan mulai turun sejak pukul 04.30 wib hingga pukul 08.00 WIB Selasa (22/10) dan hari ini tampaknya akan kembali turun hujan. Jadi, laporan petugas di lapangan sudah tidak ada titik hotspot," tambah dia.

Kota Palangka Raya dua hari terakhir memang diguyur hujan lebat tanpa disertai petir ataupun guntur sehingga membasahi seluruh wilayah ibu kota provinsi Kalteng itu.

Kabag di BKSDA Kalteng itupun mengatakan pantauan di lapangan beberapa lokasi bekas kebakaran lahan gambut yang sulit dipadamkan karena jauh dari akses jalan secara spontan terpadamkan akibat tingginya curah hujan.

"Kalau kami melihat hujan curah hujan di Palangka Raya, sepertinya ada perpaduan antara hujan buatan dan semi alami. Awan yang mendung membuat penyemaian garam untuk hujan buatan menjadi lebih mudah," kata Toto.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Stasiun Tjilik Riwut Palangka Raya Hidayat, mengatakan provinsi Kalteng akan turun hujan dengan normal pada akhir Oktober hingga November mendatang.

Hanya, dirinya menegaskan turunnya hujan dua hari terakhir masih bersifat sementara dan ada kemungkinan akan kembali panas, sehingga semua pihak harus tetap waspada terhadap kebakaran lahan.

"Saat ini Kalteng mulai memasuki masa pancaroba, sehingga hujan masih turun, tapi belum merata. Berdasarkan prediksi normalnya turun hujan akhir Oktober," demikian Hidayat.

(T.KR-JWM/B/N005/N005)


Pewarta :
Editor : Ronny
COPYRIGHT © ANTARA 2013

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.