Ramadi, Irak
(ANTARA News) - Dua penyerang bunuh diri meledakkan kendaraan mereka
yang berisi bom di luar sebuah kompleks pemerintah di kota Ramadi, Rabu,
menewaskan lima orang, kata polisi dan dokter.
Serangan-serangan itu berlangsung ketika pasukan keamanan Irak
berusaha menguasai lagi provinsi Anbar setelah militan menduduki
bagian-bagian Ramadi dan seluruh kota Fallujah di sebelah timurnya pada
awal Januari, lapor AFP.
Kedua pelaku masing-masing menyerang salah satu dari dua pintu
gerbang di kompleks itu, yang mencakup kantor gubernur, gedung dewan
provinsi dan sebuah markas militer, kata seorang letnan kolonel polisi
dan seorang kapten angkatan darat.
Pemboman itu menewaskan tiga prajurit, seorang polisi dan seorang warga sipil, dan melukai 12 orang, kata seorang dokter.
Dalam kekerasan lain Rabu, serangan mortir terhadap sebuah
pangkalan militer di Saba al-Bur, sebelah utara Baghdad, menewaskan dua
prajurit dan mencederai sembilan orang, sementara bom pinggir jalan di
sebuah pasar di sana menewaskan satu orang dan melukai lima lain, kata
beberapa pejabat.
Di Baghdad, orang-orang bersenjata menembak mati seorag pria di dekat rumahnya di daerah Shaab.
Upaya pihak berwenang dalam beberapa bulan ini untuk
mengendalikan kekerasan mematikan belum menunjukkan hasil yang berarti
sejauh ini.
Lebih dari 700 orang tewas di Irak pada Februari, menurut data
yang dihimpun AFP, misi PBB untuk Irak dan pemerintah Irak.
Kekerasan di Irak telah mencapai tingkatan yang belum pernah
terlihat sejak 2008, ketika negara itu mulai bangkit dari konflik
sektarian mematikan pada 2006-2007 yang merenggut puluhan ribu jiwa.
Sebanyak 1.013 orang -- 795 warga sipil, 122 prajurit dan 96
polisi -- tewas akibat kekerasan di negara itu pada Januari, menurut
data resmi yang dihimpun kementerian-kementerian kesehatan, dalam negeri
dan pertahanan.
Menurut data itu, kekerasan juga melukai 2.024 orang -- 1.633 warga sipil, 238 prajurit dan 153 polisi.
Pasukan keamanan membunuh 189 militan dan menangkap 458 orang sepanjang bulan itu.
Jumlah kematian pada Januari itu merupakan angka tertinggi yang
dikeluarkan kementerian-kementerian itu sejak April 2008, ketika 1.073
orang tewas.
Data korban terkini itu mengkonfirmasi peningkatan kekerasan
mematikan di Irak, yang dilanda serangan militan hampir setiap hari dan
pengambilalihan sebuah kota penting yang merupakan ambang pintu menuju
Baghdad dan daerah-daerah di sebuah kota lain oleh gerilyawan
anti-pemerintah.
Tahun lalu merupakan masa paling mematikan di Irak sejak 2008 dimana hampir 9.000 orang tewas, menurut data PBB.
Ketegangan di Irak tinggi tahun ini sejak gerilyawan terkait Al
Qaida dan militan Sunni lain menguasai kota Fallujah pada 1 Januari.
Sekretaris Jendral PBB Ban Ki-moon menyatakan khawatir atas
kekerasan yang terus berlangsung dan mendesak para pemimpin Irak
menangani penyebab yang mendasarinya.
Gelombang pemboman dan serangan bunuh diri meningkat di tengah
krisis politik antara Perdana Menteri Nuri al-Maliki dan mitra-mitra
pemerintahnya dan pawai protes selama beberapa pekan yang menuntut
pengunduran dirinya.
Irak dilanda kemelut politik dan kekerasan yang menewaskan ribuan
orang sejak pasukan AS menyelesaikan penarikan dari negara itu pada 18
Desember 2011, meninggalkan tanggung jawab keamanan kepada pasukan Irak.
(Uu.M014)
Berita Terkait
Pemimpin Korut Kim Jong Un produksi massal 'drone' untuk serangan bunuh diri
Jumat, 15 November 2024 15:06 Wib
Seorang ibu di Lombok Tengah tega bunuh bayinya sendiri
Minggu, 27 Oktober 2024 21:51 Wib
Arsenal menang lewat gol bunuh diri Shakhtar Donetsk
Rabu, 23 Oktober 2024 8:45 Wib
Liam Payne ditemukan meninggal dunia di hotel
Kamis, 17 Oktober 2024 11:40 Wib
Tersangka bunuh diri, Polisi hentikan kasus pembunuhan mahasiswi di Bartim
Kamis, 5 September 2024 15:06 Wib
Mahasiswi FK Undip Semarang diduga bunuh diri
Kamis, 15 Agustus 2024 16:51 Wib
Kembali berulah, KKB bakar satu truk dan bunuh sopir di Dekai
Kamis, 1 Agustus 2024 17:39 Wib
Prancis ke perempat final melalui gol bunuh diri pemain Belgia
Selasa, 2 Juli 2024 8:00 Wib