Madrid (ANTARA News) - Madrid adalah tujuan akhir untuk kereta yang
telah mencatat perjalanan paling jauh dalam sejarah, 13.052 kilometer
antara Kota Yiwu di Tiongkok dan Ibu Kota Spanyol, Madrid. Perjalanan
ini menempuh waktu sekitar 21 hari.
Kereta tersebut, yang tiba di Madrid, Selasa (9/12) pada pukul 11.00
waktu setempat (17.00 WIB), berangkat dari Yiwu, Provinsi Zhejiang di
Tiongkok Timur, pada 18 November dengan membawa 40 gerbong dan 1.400 ton
barang --yang terdiri atas alat tulis, produk kerajinan dan produk
untuk pasar Natal.
Kereta itu dijadwalkan kembali ke Tiongkok dengan membawa barang produksi Spanyol seperti daging babi, minyak zaitun dan anggur.
Hasil dari perjalanan bersejarah itu, yang kemudian akan dinilai
dengan tujuan membuka jalur reguler kereta dua-arah antara Tiongkok dan
Spanyol --yang direncanakan dapat memulai operasi pada awal 2015.
Dua keuntungan utama perjalanan kereta itu ialah barang diangkut
jauh lebih cepat ketimbang dengan menggunakan kapal, dan tiba di Spanyol
separuh waktu yang diperlukan oleh kapal barang untuk melakukan
pelayaran dari Tiongkok ke Spanyol, kata Xinhua --yang dipantau Antara
di Jakarta, Rabu pagi.
Kereta tersebut juga menghasilkan 62
persen lebih sedikit zat pencemar karbom dioksida dibandingkan dengan
truk yang menempuh jarak yang sama melalui darat.
Perjalanan maraton tersebut melintasi Tiongkok, Kazakhstan, Rusia,
Belarusia, Polandia, Jerman dan Prancis, sebelum tiba di Spanyol dengan
membawa 30 gerbong yang semula dibawanya.
Jarak 13.052 kilometer antara Madrid dan Yiwu jauh lebih jauh
dibandingkan dengan jarak antara Kutub Selatan dan Utara, meskipun jarak
tersebut tak ditempuh dengan memanfaatkan awak yang sama, bukan
lokomotif yang sama, kata Xinhua.
Lokomotif diganti rata-rata setiap 800 kilometer, sedangkan awaknya
berganti pada setiap negara kereta itu lewat, katanya. Sementara itu,
persinggahan khusus diperlukan di kota besar perbatasan Dostuk
(Kazakhstan), Brest (Belarusia), dan Irun (Spanyol) agar kereta bisa
menyesuaikan diri dengan jalur yang dilalui.
Sejumlah pejabat --seperti Menteri Tenaga kerja Spanyol Ana Pastor,
Wali Kota Madrid Ana Botell serta Direktur Bisnis di Kedutaan Besar
Tiongkok di Madrid Huang Yazhong dan Direktur Perdagangan di Pemerintah
Provinsi Zhejiang Zhang Shuming-- menyambut kereta tersebut.
Huang mengatakan perjalanan itu memperlihatkan kepentingan besar
yang diberikan oleh Tiongkok untuk memperkuat hubungan dengan Eropa, dan
pada saat yang sama mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang
telah membantu membuat perjalanan bersejarah tersebut terwujud.
Sementara itu Ana Botella mengatakan jalur kereta sepanjang 13.052
kilometer --yang telah mengukir sejarah-- seperti "jalur sutra baru buat
Abad 21, kecuali sekarang perdagangan akan mengalir dari kedua arah".
Berita Terkait
Kereta cepat Whoosh sediakan 28.000 tempat duduk per hari selama libur panjang
Rabu, 8 Mei 2024 13:04 Wib
Tiga orang penumpang tewas usai minibus tertabrak kereta api
Selasa, 7 Mei 2024 15:25 Wib
Uji coba kereta otonom tanpa rel pada Juli di IKN
Sabtu, 4 Mei 2024 15:06 Wib
Satu penumpang tewas saat kereta api tabrak bus di OKU
Senin, 22 April 2024 1:55 Wib
Dampak positif dan negatif rencana Brunei Darussalam bangun kereta cepat hingga ke IKN
Jumat, 5 April 2024 12:48 Wib
Perum LKBN ANTARA sediakan tiket gratis melalui "Mudik Asik Bersama BUMN"
Rabu, 6 Maret 2024 20:52 Wib
Stafsus Kementerian BUMN bantah kereta cepat mulai sepi peminat
Selasa, 30 Januari 2024 18:50 Wib
Berikut enam kereta api termewah di dunia
Selasa, 30 Januari 2024 13:22 Wib