280 Siswa SMKN Muara Teweh Ikuti Prakerin

id 280 Siswa SMKN Muara Teweh Ikuti Prakerin, Mutu M Arwan, Iwan Fikri

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Sebanyak 280 siswa SMKN 1 Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah dilepas untuk mengikuti praktek kerja industri di beberapa tempat dunia usaha dan industri serta di instansi pemerintah di daerah tersebut.

"Prakerin merupakan bagian integral dalam sistem pendidikan di sekolah menengah kejuruan yang memberikan penguatan kompetensi bagi siswa sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri," kata Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara, Iwan Fikri melalui Kabid Pengendalian Mutu M Arwan saat melepas siswa di Muara Teweh, Senin.

Diharapkan prakerin ini dapat diambil pengalaman bagaimana situasi dan kondisi dunia kerja dan industri seperti dengan menyerap keterampilan, etos kerja, budaya kerja, manajemen waktu yang tidak didapat di kelas sehingga pada saat lulus SMK nantinya siswa siap menghadapi dunia kerja.

Pendidikan di sekolah tidak hanya diharapkan dapat menghasilkan siswa pintar secara akademik namun juga terampil dalam bekerja juga dapat beradaptasi dengan lingkungannya baik secara emosional maupun spiritual.

"Ini penting sehingga dapat bekerja sama dengan orang lain, memiliki kemampuan komunikasi dan memiliki rasa tanggung jawab pribadi dan sosial," katanya.

Kepala SMKAN 1 Muara Teweh Ardian mengatakan, tujuan prakerin untuk menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan tenaga kerja.

Selain itu, meningkatkan dan mengkokohkan keterkaitan dan keterpaduan antara lembaga pendidikan, pelatihan kejuruan dan dunia kerja, meningkatkan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja sebagai bagian dari proses kerja.

"Hal ini akan memberi pengakuan dan penghargaan bagi pengalaman sebagai bagian dari proses kerja. Prakerin dilaksanakan secara serentak mulai 16 Pebruari-16 Mei 2015 di dunia usaha dan industri serta instansi pemerintah daerah ini," ujarnya.

Peserta prakerin ini diikuti empat program studi yakni Akutansi, Penjualan, Administrasi Perkantoran dan Teknik Bangunan dengan jumlah 280 peserta dengan 53 guru pembimbing.



(T.K009/B/S019/S019)