Jakarta (ANTARA News) - Hubungan sesama jenis memang tidak ditolerir di
agama manapun, namun Menteri Agama Lukman Hakim saifuddin menjelaskan,
untuk memberi hukuman berat bahkan hukuman mati kepada pelakunya perlu
telaah hukum lebih lanjut.
“Kementerian Agama tidak mentolerir
hubungan seksual antar sejenis. Namun kemudian apakah perlu diberi
hukuman sanksi maksimal sampai hukuman mati tentu perlu didalami lagi,â€
kata Menag saat ditanya wartawan di Yogyakarta, Jumat (20/3).
“Menurut
hemat saya, sejauh itu belum diatur oleh peraturan perundang-undangan,
sebaiknya kita kedepankan pendekatan persuasif,†terang putera mantan
Menag KH Saifuddin Zuhri (alm) itu.
Lebih lanjut Menag yang baru
saja mendampingi Presiden Joko Widodo dalam upacara Tawur Agung Kesanga
Perayaan Nyepi 1937 Saka/2015 M di Candi Prambanan, Yogyakarta, itu
menerangkan bahwa itu merupakan pilihan masing-masing. “Betul agama
tidak mentolerir, tapi perilaku seperti itu juga bisa dimaknai sebagai
pilihan,†imbuh Menag lagi.
Menurutnya, setiap orang punya
kemerdekaan untuk memilih. Tapi kemerdekaan ini perlu arahan, perlu
masukan karena agama hakikatnya tidak menghendaki hubungan sesama jenis.
“Ini tantangan bagi tokoh agama, kalangan pendidik, dan tokoh
masyarakat untuk menjelaskan bahwa hubungan sejenis memang selayaknya
dihindari,†katanya.
Berita Terkait
Pemkab Gumas berharap kafilahnya ukir prestasi di MTQH Kalteng
Selasa, 3 Desember 2024 14:36 Wib
Bakti sosial pemuda lintas agama di Kotim perkuat moderasi beragama
Minggu, 1 Desember 2024 6:46 Wib
Jelang pemungutan suara, KPU Barsel gelar doa bersama lintas agama
Rabu, 27 November 2024 6:08 Wib
KPU Kalteng laksanakan doa lintas agama jelang hari pemungutan suara
Rabu, 27 November 2024 6:06 Wib
FKUB Kalteng dan WWF Indonesia gelar dialog lintas agama untuk alam lestari
Selasa, 26 November 2024 18:20 Wib
Legislator Kalteng ini siap bantu bangun kembali Gereja Maranatha
Senin, 25 November 2024 14:39 Wib
Legislator Gumas bangga SPRP Dahian Tambuk berprestasi di Porseni GKE
Sabtu, 23 November 2024 9:24 Wib
Menag : Indonesia adalah negara paling dermawan di dunia
Jumat, 22 November 2024 16:38 Wib