Pusat Perbelanjaan Palangka Raya "Diserbu" Warga

id Pusat Perbelanjaan Diserbu Warga

Pusat Perbelanjaan Palangka Raya "Diserbu" Warga

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

...walau berdesakan dan penuh dengan pembeli lainnya, pihaknya tetap bersuka cita, sebab hari besok adalah hari kemenangan bagi umat Islam selama sebulan penuh berpuasa.
Palangka Raya (Antara Kalteng) - Sejumlah pusat pasar pembelanjaan berbagai kebutuhan masyarakat di ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah, Palangka Raya "diserbu" warga yang berbelanja kebutuhan hari raya Idul Fitri 1436 Hijriyah, Kamis.

Pedagang sembako di pasar besar dan pasar tradisional Palangka Raya, terlihat sibuk melayani pembeli, apalagi sebagian besar toko tidak buka dengan asalan mudik lebaran.

Pantauan di sejumlah pusat pasar tradisional di Jalan Jawa, Palangka Raya, penjual berbagai kebutuhan masyarakat tetap leyani konsumen yang membeli sembako, ikan, sayur-mayur, beras, daging ayam, dan kebutuhan lainnya.

Dewi (39), salah satu pedagang sembako mengungkapkan tetap melayani konsumen meski menjelang hari raya seperti ini. Tokonya mulai buka dari pukul 04.00 pagi.

"Saya memang sengaja buka mas dari subuh hari. Lumayan omzet bertambah, apalagi toko yang lain pada tutup dan sebagian pulang kampung. Jadi kesempatan saya untuk maraup keuntungan lebih," katanya

Sementara pusat perbelanjaan di kawasan Jalan Yos Sudarso seperti megatop trade center (MTC) dan Matahari juga diserbu pembeli untuk mencari kebutuhan untuk keperluan hari Raya Idul Fitri 1436 Hijiriyah. Pusat pembelanjaan ini memberi diskon kepada konsumen.

"Selagi diskon, saya beserta keluarga beramai-ramai membeli keperluan untuk persiapan hari Raya Idul Fitri besok mas," kata warga asal Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan selatan, Rizal.

Rizal mengatakan, walau berdesakan dan penuh dengan pembeli lainnya, pihaknya tetap bersuka cita, sebab hari besok adalah hari kemenangan bagi umat Islam selama sebulan penuh berpuasa.

Di kawasan pasar besar Blauran jalan A Yani juga mulai tampak membuka lapak dagangannya seperti jualan mainan anak-anak, tas, dompet, pakaian, ikat pinggang, sepatu dan lain sebagainya.

Pedagang sepatu, tas, dompet, dan ikat pinggang, Udin (25) mengatakan, menjelang malam takbiran ini pembeli cukup ramai dari hari-hari sebelumnya.

"Untuk keuntungan pendapatan, ya lumayan mas bisa mencapai Rp300.00-Rp1.000.000. Kalau hari-hari biasa hanya Rp150.000-Rp350.000 per harinya," katanya.