Legislator Imbau Warga Waspadai Asap Bercampur Dabu Putih

id dabu putih, kabut asap, dprd palangka raya, nenie a lambung

Legislator Imbau Warga Waspadai Asap Bercampur Dabu Putih

Ketua Komisi B DPRD Kota, Nenie A Lambung. (FOTO ANTARA Kalteng/Ronny NT)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengimbau masyarakat mewaspadai munculnya kabut asap bercampur dabu putih yang dalam beberapa hari terakhir terjadi daerah tersebut.

"Kita mengimbau masyarakat melindungi diri jika sedang berada di luar rumah, karena saat ini kita ketahui ada beberapa partikel bahaya selain asap," kata Ketua Komisi B DPRD Nenie A Lambung di Palangka Raya, Minggu.

Selain kabut asap juga ada partikel berbahaya bercampur dabu putih. Partikel putih yang muncul bercampur kabut asap itu tidak hanya menyebabkan penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), tapi juga gangguan iritasi pada kulit dan mata.

"Partikel seperti debu putih itu bisa menyebabkan penyakit iritasi kulit dan mata kita. Sangat bahaya. Kita minta masyarakat selalu menggunakan masker jika melakukan aktivitas di luar ruangan," kata Politikus PDI Perjuangan itu.

Buktinya bisa dilihat di permukaan tanah dan kendaraan roda dua atau empat di garasi rumah. Debu putih seperti bekas pembakaran terlihat menempel pada kendaraan, dan itu diperkirakan sisa debu akibat kebakaran lahan yang terbawa angin. Itu jelas sangat berbahaya.

Dia meminta Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya menyosialisasikan bahaya kabut asap disertai abu putih itu kepada masyarakat. Masyarakat perlu disuguhi pengetahuan dan wawasan tentang bahaya kabut asap bercampur abu itu sehingga diharapkan dipahami, dan sekaligus melakukan pencegahan dengan inisiatif sendiri.

Seorang warga, Rizal mengaku merasakan adanya dabu putih yang berjatuhan sepekan terakhir. Dia menduga dabu putih itu bekas pembakaran lahan dan hutan yang bercampur asap.

"Kabut asap yang semakin pekat sepertinya sudah bercampur dengan abu. Jangan-jangan ini abu kebakaran yang terbawa angin. Udara saat ini juga mulai menyesak," kata Rizal.

Ia berharap, "musibah" kabut asap yang meerugikan banyak pihak, dan masih menyelimuti beberapa wilayah di Provinsi Kalimantan Tengah, termasuk Palangka Raya bisa segera diatasi dan berakhir.