Warga Diimbau Periksa Listrik Sebelum Tinggalkan Rumah Untuk Liburan

id bpbd palangka raya, listrik, wawan berlinson, insttalasi listrik di rumah

Warga Diimbau Periksa Listrik Sebelum Tinggalkan Rumah Untuk Liburan

Kabid Damkar BPBD Kota Palangka Raya, Wawan Berlinson. (FOTO ANTARA Kalteng/Ronny NT)

Palangka Raya (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengimbau warga yang hendak meninggalkan rumah untuk melaksanakan libur Natal dan Tahun Baru 2016 untuk memastikan seluruh instalasi listrik dalam keadaan aman.

"Sebelum pulang kampung atau berlibur dan meninggalkan rumah dalam waktu lama periksa seluruh instalasi listrik dan peralatan elektronik yang digunakan," kata Kabid Damkar BPBD Kota, Wawan Berlinson di Palangka Raya, Kamis.

Dia meminta masyarakat yang meninggalkan rumah memastikan peralatan elektronik yang tidak digunakan seperti kulkas, AC, lampu dan barang elektronik lainnya dimatikan dan dilepaskan dari stop kontak.

Tidak hanya rumah pribadi, hal itu juga harus dilakukan pihak pengelola gedung toko ataupun perkantoran yang tutup karena ditinggal pemilik merayakan Natal dan Tahun Baru. Wawan meminta masyarakat menggunakan instalasi listrik yang standar.

"Jangan menggunakan kabel yang terlalu kecil, stop kontak atau colokan yang bercabang dalam satu area serta mengadakan pemeriksaan rutin terhadap instalasi listrik secara menyeluruh," kata pria yang pernah menjabat sebagai UPT Damkar wilayah berjuluk "Kota Cantik" itu.

Dia mengingatkan karena kerugian akibat kebakaran rumah dan bangunan yang terjadi di Palangka Raya, Kalimantan Tengah pada Januari-November mencapai Rp17,5 miliar.

"Selama 2015 terjadi 43 kebakaran termasuk bangunan, rumah, fasilitas milik masyarakat serta gedung dengan total kerugian mencapai Rp17,5 miliar lebih dan penyebab seluruh kebakaran itu didominasi oleh konsleting listrik," katanya.

Dia mengatakan, kerugian akibat kebakaran rumah dan bangunan yang terjadi di wilayah Palangka Raya, Kalimantan Tengah periode Januari hingga November mencapai Rp17,5 miliar lebih.

Kebakaran yang terjadi pada 2015 tidak menyebabkan korban jiwa, namun seorang warga mengalami luka berat dan seorang lainnya luka ringan. Jumlah kerugian akibat kebakaran 2015 menurun dibanding 2014 yang tercatat mencapai Rp29,757 miliar.