Muara Teweh (Antara Kalteng)-Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah tahun 2016 mulai membangun gedung SMAN 5 di Desa Lemo Kecamatan Teweh Tengah.
"Tahun ini dibangun sebuah sekolah SMAN 5 yang refresentaif berada di Desa Lemo Kecamatan Teweh Tengah," kata Wakil Ketua I DPRD Barito Utara, Mery Rukaini di Muara Teweh, Jumat.
Menurut Mery, selama ini para siswa SMAN 5 Lemo dalam melaksanakan proses belajar mengajar masih meminjam gedung SD di desa setempat. Pada tahun ini akan dibangun gedung untuk SMAN 5 Lemo.
"SMAN 5 Lemo ini statusnya sudah Negeri kan, tetapi gedungnya masih menggunakan gedung SD, jadi para pelajar SMAN 5 ini masuk sekolah sore hari," kata dia.
Sekolah yang sebelumnya bernama SMA PGRI Tiong Gomba ini dibangun melalui dana dari pemerintah pusat. Sekolah yang akan dibangun harus memiliki ketapan negeri dulu, dan dari anggota dewan sudah ada dana alokasi khusus (DAK) bantuan dari pemerintah pusat yaitu dari Kementerian Pendidikan.
Dana DAK yang telah dikeluarkan dari oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan untuk sekolah Menengah adalah SMA-1 Sikui Kecamatan Teweh Baru, sebab pada tahun 2015 yang lalu, bantuan untuk SMAN 5 Lemo tidak sempat dilaksanakan pembangunannya.
"Untuk lahan pembangunan sekolah itu sudah ada yang menghibahkan, dari desa kepada pemerintah setempat dan sudah memiliki sertifikat tetap, karena yang diminta oleh Kementerian Pendidikan Pusat tanah harus ada sertifikatnya," ujar Mery yang juga politisi dari Partai Demokrat ini.
Sementara Kepala Desa Lemo II, Ira Akhmadi mengatakan permasalahan gedung sekolah sudah dimasukan usulan ke Direktorat Jendral Pendidikan Pusat (Dirjen) di Jakarta.
Rencananya pada tahun ini akan di verifikasi, dan tim dari Dirjen Pendidikan sudah datang meninjau lokasi pembangunan sekolah tersebut, diharapkan tahun ini bisa direalisasikan.
Kendala saat ini adalah guru yang berstatus negeri di SMAN 5 ini hanya Kepala Sekolah, sementara yang lainnya masih berstatus guru honorer, seperti Tata Usaha. Ini disebabkan jumlah jam mengajar untuk sertifikasi guru yang kurang.
"Oleh karena itu guru yang akan menambah jam belajarnya terpaksa ke sekolah SMAN 5 ini, dan untuk gedung belajar mengajar sementara SMAN 5 Lemo II, kita meminjam ruangan SD Lemo 1-I," kata Ira.