Palangka Raya (Antara Kalteng) - Umat kristiani yang ada di Kota Palangka Raya diundang dan diajak untuk terlibat menghadiri kebaktian syukur menyambut, sekaligus mendoakan Gubernur dan Wakil Gubernur baru Provinsi Kalimantan Tengah.
"Kebaktian syukur ini akan dilaksanakan di Aula Jayang Tingang kompleks perkantoran Gubernur Kalteng, Sabtu (4/6) pukul 09.00 wib. Kita berharap umat kristiani bisa turut hadir lah," kata Karo Humas dan Protokol Pemprov Kalteng Marianitha di Palangka Raya, Jumat.
Kebaktian syukur ini merupakan gagasan dari Sekda Kalteng Siun Jarias bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kalteng Leonard S Ampung, Uskup Palangka Raya Mgr AM Sutrisnaatmaka MSF, Ketua PGI Wilayah Kalteng Pdt Marko Mahin, dan sejumlah perwakilan Sinode GKE Kalteng lainnya.
Marianitha mengatakan inti dari kebaktian syukur ini mendoakan kepemimpinan Gubernur yang baru ini. Semoga Gubernur dan Wakil Gubernur selalu diberkati, dilindungi Tuhan dan bisa menjalankan visi misi menjadikan Kalteng Berkah.
"Seperti yang ditegaskan pak Gubernur Sugianto Sabran, bahwa Kalteng ini tetap Bumi Pancasila, dan itu tetap harus dipertahankan. Jadi, walau berbeda agama, tentunya Umat kristiani tetap mendoakan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng," katanya.
Sebelumnya di tempat terpisah, Gubernur Kalteng periode 2016-2021 Sugianto Sabran menegaskan akan tetap mempertahankan kebijakan bahwa provinsi nomor dua terluas di Indonesia sebagai "Bumi Pancasila" sejak masa kepemimpinan Gubernur Teras Narang periode 2005-2010 dan 2010-2015.
Menurut dia, "Bumi Pancasila" ini berarti seluruh anak bangsa Indonesia berhak ikut bertempat tinggal di dalam rumah betang tanah dayak namun wajib memahami dan menaati semboyan di mana bumi di pijak di situ langit di junjung.
"Kalau hal ini semua dipatuhi, yakinlah Kalteng akan terwujud menjadi provinsi yang bermartabat, elok, religius, kuat, amanah dan harmonis (Berkah) sesuai dengan slogan saya bersama Wakil Gubernur Habib Said Ismail saat masih menjadi pasangan calon," tambahnya.
Mantan Anggota DPR RI periode 2009-2014 ini menyebut Kalteng sangat beragam, baik dari suku, agama, etnis dan lainnya, sehingga dalam membangun provinsi yang juga berjuluk "Bumi Tambun Bungai" ini harus bersama-sama dengan tetap menjaga keberagaman.
"Keberagaman tersebut sangat berguna dalam mencapai keharmonisan dan meningkatkan kesatuan maupun persatuan yang dilandasi prinsip gotong royong," ujar Sugianto.